Bisnis.com, JAKARTA – Bank Dunia memperkirakan perekonomian Indonesia tetap tumbuh baik di tengah prospek menurunnya perekonomian global.
Bank Dunia dalam laporan terbarunya memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia hanya akan mencapai tingkat 2,2 persen sepanjang 2022 hingga 2030.
Prospek perekonomian global tersebut diperkirakan akan semakin suram jika terjadi krisis keuangan atau resesi ekonomi.
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen menyampaikan bahwa perkiraan tersebut mendasari kondisi dunia yang telah mengalami multiple crisis di masa pandemi Covid-19.
“Kita telah mengalami multiple crisis dalam beberapa tahun terakhir, dan dengan banyaknya perkembangan saat ini menciptakan ketidakpastian bagi prospek ekonomi global,” katanya kepada wartawan Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa (28/3/2023).
Sementara itu, Kahkonen menilai bahwa prospek perekonomian tetap positif dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 4,9 persen pada 2023.
Baca Juga
“Indonesia secara khusus menjadi a bright spot dalam hal prospek ekonomi. Indonesia tumbuh pada tahun lalu sebesar 5,3 persen dan kami masih memprediksi pertumbuhan 4,9 persen yang sangat sehat di tahun ini,” jelasnya.
Kahkonen mengatakan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif tersebut didorong oleh pengelolaan kebijakan makro ekonomi yang baik, termasuk kebijakan moneter.
Dia menambahkan, Bank Dunia saat ini juga tengah melakukan revisi proyeksi kinerja perekonomian kawasan dan juga untuk Indonesia, yang akan diterbitkan pada Juni 2023.