Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Viral Video Nakes Bedakan Pasien, Dirut BPJS Kesehatan Buka Suara

Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, angkat bicara terkait video viral tiga tenaga kesehatan (nakes) yang membeda-bedakan pasien umum dan BPJS.
Ni Luh Anggela
Ni Luh Anggela - Bisnis.com 20 Maret 2023  |  21:53 WIB
Viral Video Nakes Bedakan Pasien, Dirut BPJS Kesehatan Buka Suara
Karyawan melayani peserta di salah satu kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jakarta, Selasa (12/7/2022). Bisnis - Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, angkat bicara terkait video viral yang memperlihatkan tiga tenaga kesehatan (nakes) yang membeda-bedakan pasien BPJS Kesehatan dan umum.

Ali mengatakan, para nakes tersebut tidak bermaksud membeda-bedakan pasien umum dan BPJS Kesehatan.

“Ternyata mereka kan nggak beda-bedain [pasien]. Itu guyonan, mereka udah minta maaf,” kata Ali kepada awak media, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Menurutnya, para nakes itu hanya membuat konten. Namun, realitanya mereka tidak membeda-bedakan para pasien.

Akan tetapi, dia menegaskan jika ditemukan para nakes melakukan diskriminasi terhadap pasien, pemerintah tak segan-segan untuk menindak tegas para pelaku. Pasalnya, hal tersebut bertentangan dengan Peraturan Pemerintah No.47/2021.

Diberitakan sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan video aksi tiga nakes yang membeda-bedakan pasien umum dan BPJS Kesehatan. 

Dalam video yang beredar, tiga nakes yang terdiri dari satu pria dan dua wanita dari Puskesmas Lambunu 2, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah berjoget ketika mendeskripsikan pasien umum. Namun, ekspresi mereka seketika berubah saat mendeskripsikan pasien BPJS Kesehatan.

Video tersebut mendapatkan beragam komentar, hingga berujung pada permintaan maaf dari para nakes. 

“Kami staf Puskesmas Lambunu 2, memohon maaf sebesar-besarnya kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, BPJS Kesehatan seluruh Indonesia,” kata ketiga nakes dikutip dari TikTok @kokorinto, Sabtu (18/3/2023). 

Permintaan maaf juga ditujukan kepada Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), rekan nakes di seluruh Indonesia, dinas kesehatan setempat dan masyarakat Indonesia. 

Mereka menyampaikan, Puskesmas Lambunu 2 tidak membedakan antara pasien umum dan pasien BPJS Kesehatan saat melayani.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas perhatian kami ucapkan terimakasih,” ujar mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

BPJS Kesehatan tenaga kesehatan
Editor : Fitri Sartina Dewi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top