Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tiga negara tujuan ekspor non migas terbesar Indonesia pada Februari 2023, yakni China, Amerika Serikat (AS) dan Jepang.
Total ekspor Indonesia ke China sebesar US$5,04 miliar atau dengan pangsa pasar sebesar 24,93 persen, ke AS US$1,91 miliar atau 9,46 persen, dan Jepang US$1,74 miliar atau 8,60 persen.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan negara dengan pangsa ekspor terbesar selanjutnya adalah India sebesar US$1,61 miliar atau 7,98 persen, Malaysia US$0,91 miliar atau 4,51 persen, Singapura US$0,81 miliar atau 4,02 persen, Korea Selatan US$0,71 miliar atau 3,52 persen.
Lalu, Korea Selatan US$0,71 miliar atau 3,52 persen, Thailand US$0,56 miliar atau 2,75 persen, Taiwan US$0,54 miliar atau 2,66 persen, dan Belanda US$0,31 miliar atau 1,53 persen.
“Kalau kita lihat pangsa pasar 10 negara terbesar ini memberikan share sebesar 69,96 persen terhadap total ekspor non migas Indonesia,” ujar Habibullah dalam rilis BPS secara virtual, Rabu (15/3/2023).
Sementara itu, dia menyampaikan total ekspor non migas ke negara-negara Asean sendiri mencapai US$3,97 miliar atau dengan pangsa pasar 19,65 persen dan Uni Eropa sebesar US$1,25 miliar atau 6,17 persen.
Baca Juga
Dia juga menyebut nilai ekspor Indonesia pada Februari 2023 secara month to month (mtm) mencapai US$21,40 miliar, turun 4,15 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Penurunan 4,15 persen itu jika dirinci nilai ekspor migas terjadi penurunan 20,26 persen, ekspor nonmigas turun 3 persen.
“Namun, secara yoy [year on year], pada Februari 2023 ekspor masih tumbh positif 4,51 persen namun melambat dibandingkan tahun yang sama pada 2022 dan 2021,” ucap Habibullah.