Bisnis.com, JAKARTA - Minyakita, minyak goreng kemasan sederhana besutan pemerintah, nyatanya masih langka di pasar tradisional.
Salah satu pedagang sembako di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Suparno (28) mengaku kesulitan untuk mencari stok Minyakita padahal sudah berulang kali memesan ke sales agen resmi minyak tersebut.
Dia terkadang terpaksa mengambil stok Minyakita dari luar agen. Agen tersebut diakuinya menjual Minyakita di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp14.000 per liter.
“Di sales pesen terus. Susah nyarinya. Nanti ngambil dari agen di luar sales, biasanya lebih mahal dikit,” kata Suparno kepada Bisnis, Selasa (14/3/2023).
Langkanya stok Minyakita membuatnya terpaksa menjualnya di harga Rp16.000 per liter. Suparno menyebut, sudah seminggu ini dia tidak kebagian minyak goreng besutan pemerintah itu. Kalaupun tersedia, biasanya Minyakita langsung habis dibeli oleh masyarakat.
Terakhir kali, dia hanya berhasil mendapat 5 pack Minyakita, di mana 1 pack berisi 12 botol Minyakita ukuran 1 liter. Selain itu, dia menyebut Minyakita kemasan 2 liter juga sulit didapat. Untuk kemasan 2 liter, Suparno mengaku sudah mulai terjadi kelangkaan, bahkan sebelum tahun baru 2023.
Baca Juga
Dia juga belum mendapatkan informasi kapan Minyakita kembali disalurkan kepada pedagang.
Sedikit bergeser, Sadam (19) pedagang sembako, mengaku sudah seminggu tak kebagian Minyakita, baik kemasan 1 liter maupun 2 liter. Langkanya minyak tersebut membuat Sadam menjualnya di harga Rp16.000 per liter.
“Udah seminggu, dua-duanya [kemasan Minyakita 1 liter dan 2 liter] kosong,” ujarnya.