Bisnis.com, JAKARTA – Sosok Kepala Kantor Pajak (KPP) Madya Jakarta Timur Wahono Saputro kini menjadi sorotan setelah diduga memiliki afiliasi dengan Rafael Alun Trisambodo, pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu yang baru saja dipecat oleh Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
Mengacu pada Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) tahun 2021, Wahono tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp14,31 miliar. Nilai ini berbanding tipis dari kekayaan Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo yang memiliki kekayaan Rp14,45 miliar.
Kekayaan Wahono mencakup tanah dan bangunan senilai Rp12,68 miliar yang terdiri atas 10 bidang tanah berlokasi di Jakarta Selatan hingga Kulon Progo, Yogyakarta.
Selain itu, dia juga memiliki kekayaan alat transportasi dan mesin senilai total Rp930 juta. Perinciannya, Wahono mengoleksi mobil Honda CRV dan HRV dengan nilai Rp330 juta, serta Toyota Camry tahun 2020 dengan nilai Rp600 juta.
Adapun, harta bergerak lainnya bernilai Rp252 juta, surat berharga Rp88 juta, dan kas atau setara kas sebesar Rp1,67 miliar, sehingga total kekayaan Wahono mencapai Rp15,82 miliar. Akan tetapi, jumlah itu dikurangi dengan utang senilai Rp1,51 miliar.
Wahono menjadi sorotan setelah Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan mengatakan bahwa Wahono memiliki afiliasi dengan perusahaan yang sahamnya dimiliki Rafael Alun Trisambodo.
Baca Juga
Pahala menuturkan bahwa Rafael mempunyai saham di 6 perusahaan sebagaimana hasil LHKPN tahun 2021. Dari jumlah tersebut, istri Rafael tercatat memiliki saham di dua perusahaan.
Terkait dengan hal itu, Pahala mengatakan bahwa istri Wahyono juga terdaftar sebagai salah satu pemegang saham dari dua perusahaan yang berkaitan dengan istri Rafael Alun.
“Kalau Wahono ini karena istrinya punya saham di perusahaan yang berada di Minahasa Utara, bareng istrinya [Rafael] Alun,” ujarnya di Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Pahala mengatakan bahwa saat ini KPK akan memanggil Wahono untuk dimintai klarifikasi atas laporan harta kekayaannya. Dia menyatakan surat pemeriksaan terhadap Wahono sudah terbit dan kemungkinan besar pemanggilan berlangsung pada pekan depan.