Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) melaporkan sebanyak 2,38 juta orang menggunakan layanan MRT Jakarta sepanjang Februari 2023.
Dalam siaran pers pada laman resmi perusahaan yang diakses pada Kamis (9/3/2023), sebanyak 2.384.710 penumpang menggunakan layanan MRT. Jumlah tersebut menurun bila dibandingkan dengan jumlah penumpang pada Januari 2023 lalu sebanyak 2,54 juta.
Meski demikian, rerata penumpang per hari selama Februari lebih baik dibandingkan dengan bulan lalu dengan 85.168 penumpang per hari berbanding 81.952 orang per hari pada Januari 2023.
Manajemen MRT juga melaporkan ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti MRT mencapai 99,99 persen.
"Kenaikan angka keterangkutan ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta," jelas Manajemen MRT Jakarta dikutip dari laman resmi, Kamis (9/3/2023).
Adapun, untuk meningkatkan angka keterangkutan, MRT Jakarta bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.
Baca Juga
Selain itu, MRT Jakarta juga berkolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) seperti PPD, Tebengan, Gojek, Grab, Transjakarta dan yang terbaru, Swoop. Kehadiran angkutan pengumpan ini tidak hanya akan berdampak terhadap kenaikan angka keterangkutan, tetapi juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing).
Manajemen MRT Jakarta memaparkan, operator pengumpan menyumbang sekitar 19 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.
Pada 2022, jumlah pengguna jasa MRT Jakarta mencapai 54.000 orang per hari. Adapun, pada MRT Jakarta menargetkan ridership sekitar 70.000 orang per hari pada 2023.