Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Butuh Dukungan Sektor Digital

Airlangga Hartarto menyampaikan optimisme kinerja ekonomi yang baik perlu didukung oleh potensi besar di sektor digital
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dalam Implementasi B35 Untuk Ketahanan dan Kemandirian Energi Menuju Transisi Energi yang Merata dan Berkeadilan, di Gedung Ali Wardhana, Jakarta, Selasa (31/1/2023). /Bisnis-Annasa Rizki Kamalina
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dalam Implementasi B35 Untuk Ketahanan dan Kemandirian Energi Menuju Transisi Energi yang Merata dan Berkeadilan, di Gedung Ali Wardhana, Jakarta, Selasa (31/1/2023). /Bisnis-Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang positif dan dapat mencapai angka 5,3 persen pada 2023 dengan dukungan fundamental ekonomi dan potensi sektor digital di Indonesia yang cukup besar. 

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan optimisme kinerja ekonomi yang baik perlu didukung oleh potensi besar di sektor digital. Pasalnya pada dua tahun terakhir, kala pandemi Covid-19, perilaku masyarakat semakin mengandalkan layanan e-commerce dan on-demand

“Sedangkan dari segi ekonomi digital, pada 2022 Indonesia menguasai 40 persen ekonomi digital ASEAN dan nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi mencapai US$130 miliar di 2025, dan akan terus meningkat di sekitar US$300 miliar di 2030,” jelasnya dalam Executive Forum Media Indonesia yang disiarkan melalui YouTube Media Indonesia, Kamis (9/3/2023).

Secara fundamental, lanjut Airlangga, Indeks Keyakinan Konsumen masih di level optimis di atas 100, PMI Manufaktur 51,2, neraca perdagangan menunjukkan tren positif selama 33 bulan, dan rasio utang luar negeri terhadap PDB dalam level aman. 

Realisasi potensi ekonomi digital Indonesia sendiri didukung oleh beberapa hal yakni jumlah penduduk Indonesia yang sebagian dalam usia produktif, posisi Indonesia sebagai peringkat ke-6 negara dengan jumlah startup terbesar di dunia karena memiliki lebih dari 2.400 startup, dan penetrasi internet Indonesia yang telah mencapai 76,8 persen.

Ekonomi digital juga diangkat sebagai salah satu pilar strategis Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 agar dapat mengakselerasi transformasi digital yang inklusif untuk mengurangi kesenjangan digital di kawasan. Hal itu selaras dengan tekad Indonesia yang ingin memperkuat ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan.

“Kami berharap Keketuaan Indonesia di KTT ASEAN 2023 dapat mendorong perekonomian nasional di berbagai kota yang menjadi tempat diselenggarakannya rangkaian side event KTT ASEAN 2023 sekaligus menjadi momen untuk memperlihatkan ketangguhan ekonomi Indonesia sehingga Indonesia layak menjadi tujuan investasi asing,” ungkap Airlangga.

Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen, kolaborasi dan sinergi semua pihak perlu terus didorong, terutama peran dari korporasi maupun rumah tangga. 

Sayangnya, hasil asesmen menunjukkan bahwa tabungan rumah tangga dan korporasi yang semakin meningkat secara signifikan di masa pandemi belum dioptimalkan kembali untuk ekspansi dan belanja pada 2023.

“Konsumsi dan investasi perlu didorong di 2023 dan target investasi di 2023 ini Rp1.400 triliun akan meningkat menjadi Rp1.650 triliun di 2024. Ini penting bagi Indonesia untuk meredam volatilitas global yang masih berlangsung,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper