Bisnis.com, JAKARTA - China optimistis mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi 2023 karena situasi sudah mulai membaik. Keyakinan tersebut semakin kuat setelah parlemen menetapkan target pertumbuhan moderat sekitar 5 persen untuk tahun ini.
Dilansir dari Reuters pada Senin (6/3/2023), wakil kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) Zhao Chenxin mengatakan perubahan kebijakan pencegahan dan pengendalian Covid-19, mempercepat pemulihan mobilitas orang dan ekonomi.
Zhao mengatakan pariwisata, restoran, dan penjualan ritel telah meningkat secara signifikan, mendorong sektor konsumsi sejak Tahun Baru Imlek dan membuat ekonomi memulai awal yang kuat.
"Perekonomian Republik Rakyat China terus membaik, bahkan sangat percaya diri bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 2023," jelas Zhao.
Menurutnya, target sekitar 5 persen sejalan dengan momentum ekonomi saat ini dan akan membantu memandu semua pihak untuk fokus pada peningkatan kualitas dan efisiensi pembangunan ekonomi.
"Untuk memaksimal pencapaian target, pemerintah juga akan mengkoordinasikan pembangunan dan keamanan serta mengatasi risiko-risiko yang berkaitan dengan properti, keuangan, dan utang pemerintah daerah dengan cara yang tepat," ujar Zhao.
Baca Juga
Para analis mencatat risiko-risiko ekonomi dan keuangan tampil lebih menonjol dalam laporan kerja 2023, menyoroti keprihatinan pemerintah akan perlambatan ekonomi global, utang pemerintah daerah dan masalah-masalah yang terus berlanjut di sektor properti.
"Pada tugas-tugas utama untuk tahun baru, laporan kerja pemerintah menghabiskan seluruh bagian yang menekankan pada pencegahan dan penurunan risiko-risiko ekonomi dan keuangan yang besar secara efektif, yang tidak secara khusus dibahas dalam laporan kerja pemerintah 2022," kata para analis Nomura dalam sebuah catatan.
Wakil kepala parlemen lainnya Li Chunlin juga mengatakan bahwa China tetap teguh keluar dari kebijakan Covid Zero agar bisa menikmati hasil panen yang baik serta ketahanan energi yang kuat.