Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2024 berada pada kisaran 5,3 hingga 5,7 persen.
Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, salah satu sumber yang akan diandalkan untuk mencapai target tersebut adalah investasi.
“Ini bukan asumsi. Kalau kerangka ekonomi makro Kementerian Keuangan menggunakan asumsi, kalau yang disusun Bappenas itu adalah sesuatu yang harus dicapai, yaitu 5,3-5,7 persen,” katanya, belum lama ini.
Dalam hal ini, Suharso mengatakan pemerintah menargetkan investasi 2024 tumbuh sebesar 6,2 hingga 7 persen pada 2024.
“Atau setidaknya bisa dilakukan realisasi PMA [penanaman modal asing] dan PMDN [penanaman modal dalam negeri] sekitar Rp1.450 triliun hingga Rp1.650 triliun,” jelasnya.
Selain itu, peningkatan produktivitas sektor UMKM, pertanian, dan industri manufaktur juga diharapkan dapat menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi pada 2024.
Baca Juga
Suharso menjelaskan, tema yang telah disepakati untuk Rencana Kerja Pemerintah pada 2024 adalah mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Fokus pemerintah pada tahun depan terutama adalah upaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
Selain itu, pemerintah juga akan mendorong revitalisasi industri dan penguatan riset terapan, penguatan daya saing usaha, pembangunan rendah karbon dan transisi energi, juga percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas, percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan pelaksanaan Pemilu 2024.
Pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan dapat turun ke kisaran 6,5 hingga 7,5 persen. Sementara, tingkat pengangguran terbuka diharapkan akan turun turun ke tingkat 5 hingga 5,7 persen, dan rasio gini turun ke tingkat 0,374.
“Penurunan emisi gas rumah kaca ditargetkan 27,27 persen dan target RPJMN 27,3 persen, sementara pada 2022 kita sudah mencapai 26,87 persen.”
Masih menurut Suharso, nilai tukar petani yang saat ini telah mencapai tingkat 105-107 ditarget tembu 108 pada 2024, serta nilai tukar negara ditargetkan mencapai level 110.