Bisnis.com, LAMPUNG - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendorong para pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM untuk mengajukan kredit perbankan jika tak memiliki modal.
Hal tersebut disampaikan Zulhas, sapaan akrabnya, saat ditemui awak media di Lampung, Kamis (2/3/2023).
“UMKM nanti kalau nggak ada modal, ngomong di BRI, jangan di [rentenir]. Kalau BRI, kredit usaha rakyat (KUR) 6 persen setahun, jadi sebulan ½ persen. BSI juga gitu,” kata Zulhas, Kamis (2/3/2023).
Seperti diketahui, pemerintah menetapkan suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) sebesar 6 persen. Kebijakan tersebut efektif diberlakukan melalui Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. 8/2019 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat.
Selain mendorong pelaku UMKM untuk meminjam modal melalui perbankan, pemerintah, lanjut dia, pemerintah juga membantu dalam hal pembiayaan ekspor melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
“Ekspor kan masih perlu biaya, nah kita hadirkan juga namanya LPEI dari Indonesia Eximbank, jadi lengkap gitu,” jelasnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, Indonesia Eximbank merupakan lembaga keuangan khusus milik pemerintah Indonesia yang didirikan berdasarkan Undang-undang No. 2/2009 untuk menjalankan Pembiayaan Ekspor Nasional (PEN).
Pembiayaan tersebut diberikan oleh Indonesia Eximbank kepada badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun tidak, termasuk perseorangan yang berdomisili di dalam dan di luar wilayah NKRI.
Adapun pemberian pembiayaan ekspor nasional bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan perdagangan luar negeri Indonesia dan meningkatkan daya saing pelaku bisnis, serta menunjang kebijakan pemerintah guna mendorong program ekspor nasional.
Tak hanya membantu dalam hal pembiayaan, pemerintah juga sudah bekerja sama dengan retail modern seperti Indomaret dan Alfamart, untuk membantu memasarkan produk UMKM. Selain itu, pelaku UMKM juga bisa memanfaatkan marketplace atau lokapasar untuk menjajakan dagangannya, seperti Tokopedia dan Shopee.