Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Harga Beras Stabil, Ini Jurus Bapanas Jelang Ramadan

Bapanas telah menyiapkan strategi untuk membuat harga dan stok beras stabil sesuai perintah Presiden Jokowi jelang Ramadan 2023.
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menjaga stabilitas stok dan harga beras jelang bulan puasa atau Ramadan 2023.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan arahan tersebut disampaikan Jokowi saat rapat terbatas (ratas) bersama dengan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) dan Perum Bulog, pada Jumat (24/2/2023).

“Nah itu semua sudah kita adjust,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (24/2/2023).

Dia menjelaskan dalam satu bulan ke depan akan terjadi panen raya, sehingga Bulog diperintahkan untuk siap-siap. Sebelumnya, Bapanas juga sudah menaikan harga gabah kering panen, gabah kering giling berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 24/2020.

Harga gabah kering tersebut, lanjutnya, telah disesuaikan agar Bulog bisa menyerap. Harga batas atas (ceiling price) yang ditetapkan adalah sebagai berikut, Gabah Kering Panen (GKP) Tingkat Petani Rp4.550 per kg, GKP Tingkat Penggilingan Rp4.650 per kg, Gabah Kering Giling (GKG) Tingkat Penggilingan Rp5.700 per kg, dan Beras Medium di Gudang Perum Bulog Rp9.000 per kg.

Penetapan ceiling price ini mulai berlaku pada 27 Februari 2023 sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian. Ceiling price yang disepakati lebih tinggi sekitar 8 persen-9 persen dari harga pembelian pemerintah (HPP) sesuai dengan yang ditetapkan dalam Permendag No. 24/2020.

Lebih lanjut, dia menuturkan arahan dari Presiden RI Ke-7 tersebut juga untuk memastikan agar petani tidak mengalami rugi saat panen raya. Pemerintah akan berupaya menjaga stabilitas harga dari hulu hingga hilir.

“Namun, kami kalau mengatur bukan di hulu atau hilir saja, tetapi bagaimana petani itu mendapatkan harga wajar supaya tak kapok menanam dengan marjin cukup. Kemudian di hilir itu relate dengan inflasi dan daya beli masyarakat,” kata Arief.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper