Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek MRT Fase 2A Lanjut, Kawasan Thamrin-Kebon Sirih Ada Rekayasa Lalin

PT MRT Jakarta (Perseroda) akan melanjutkan pengerjaan proyek MRT Fase 2A. untuk itu perseroan akan melakukan rekayasa lalu lintas di jalan Thamrin–Kebon Sirih.
Rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun MRT Asean, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun MRT Asean, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) akan menambah rekayasa lalu lintas di kawasan Thamrin–Kebon Sirih seiring tahapan baru pekerjaan kontruksi MRT Jakarta Fase 2A Paket Kontrak 201 (CP201) Bundaran HI– Harmoni.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan MRT Jakarta Ahmad Pratomo menjelaskan bahwa pihaknya bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana akan melakukan rekayasa lalu lintas lanjutan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas selama masa konstruksi.

"MRT Jakarta berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan dan memohon maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung. Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (10/2/2023).

Secara umum, pengerjaan bakal Stasiun Thamrin yang akan berlangsung selama periode 12 Februari hingga 15 Juni 2023, yaitu pembangunan D-Wall, jet grouting, serta penggalian roof slab di sisi utara dan selatan stasiun.

Pekerjaan lainnya di sisi utara stasiun adalah pembangunan lanjutan D-Wall, instalasi kingpost pada area boks stasiun, pemasangan traffic decking pada area intersection sisi selatan, relokasi drainase, dan pekerjaan slab Stasiun Thamrin.

"Kami bersama kontraktor pelaksana senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan, dan lampu penerangan jalan umum. Kami berharap para pengguna jalan dan angkutan umum agar memperhatikan rambu-rambu, serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan," tambah Ahmad.

Sementara itu, mulai dari 5 Februari hingga 6 Maret 2023, kontraktor pelaksana pekerjaan konstruksi CP201 MRT Jakarta Fase 2A akan memasang extensometer yang berfungsi sebagai alat monitoring untuk memantau pergerakan permukaan tanah selama pengeboran terowongan dari Stasiun Monas menuju Stasiun Harmoni.

Alat monitoring tersebut juga bertujuan untuk mengelola dan memitigasi risiko pergerakan atau penurunan tanah yang mungkin terjadi, sehingga pekerjaan pengeboran dan konstruksi dapat berlangsung dengan aman.

"Sebanyak 4 extensometer akan dipasang dengan cara ditanam di dalam tanah pada median jalan, tepatnya di ujung utara Jalan Medan Merdeka Barat, di dekat Jalan Majapahit, dan tidak menggunakan badan jalan sebagai area kerja, sehingga kenyamanan serta keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga," jelasnya.

Pemasangan instrumen-instrumen monitoring ini dilakukan sebagai bentuk komitmen MRT Jakarta untuk menerapkan dan memprioritaskan aspek safety, health, environment, and security (SHES)sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku selama pekerjaan konstruksi berlangsung.

Berikut rekayasa lalu lintas selama pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Paket Kontrak 201 (CP201) Bundaran HI–Harmoni:

Jalan M.H. Thamrin sisi barat (Arah Kota)

Mulai dari depan Gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) depan Gedung Kementerian Agama, lajur kendaraan terdiri dari 3 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) di sisi barat area kerja serta 1 lajur reguler (contraflow) di sisi timur area kerja (4+1). 

Di depan Gedung Bank Indonesia terdiri dari 2 lajur kendaraan regular dan 1 lajur mixed traffic di sisi barat area kerja serta 1 lajur contraflow di sisi timur area kerja (3+1). 

Jalan M.H. Thamrin sisi timur (Arah Blok M)

Mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga Thamrin 10 Food & Creative Park lalu lintas terdiri dari 3 lajur kendaraan regular dan 1 lajur mixed traffic (3+1).
 
Persimpangan Jl. M.H. Thamrin–Jl. Kebon Sirih 

Arus kendaraan pada area persimpangan masih tetap sama dengan kondisi saat ini di mana terdapat 2 lajur untuk arus lalu lintas Jl. Kebon Sirih dari arah barat (Tanah Abang) menuju arah timur (Gondangdia).

Untuk arus lalu lintas Jl. Kebon Sirih dari arah timur (Gondangdia) menuju ke arah barat (Tanah Abang), masih tetap dialihkan untuk berputar balik di Bundaran HI kemudian menuju Jl. Wahid Hasyim arah barat (Tanah Abang) atau Jl. Kebon Sirih arah barat (Tanah Abang).

Di depan Gedung Bank Indonesia terdiri dari 2 lajur kendaraan regular dan 1 lajur mixed traffic di sisi barat area kerja serta 1 lajur reguler di sisi timur area kerja (3+1). 

Jalan M.H. Thamrin sisi timur (arah Blok M)

Mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga Thamrin 10 Food & Creative Park lalu lintas terdiri dari 3 lajur kendaraan regular dan 1 lajur mixed traffic (3+1). 

Persimpangan Jl. M.H. Thamrin–Jl. Kebon Sirih 

Arus kendaraan pada area persimpangan masih tetap sama dengan kondisi saat ini di mana terdapat 2 lajur untuk arus lalu lintas Jl. Kebon Sirih dari arah barat (Tanah Abang) menuju arah timur (Gondangdia).
 
Untuk arus lalu lintas Jl. Kebon Sirih dari arah timur (Gondangdia) menuju ke arah barat (Tanah Abang) masih tetap dialihkan untuk berputar balik di Bundaran HI kemudian menuju Jl. Wahid Hasyim arah barat (Tanah Abang) atau Jl. Kebon Sirih arah barat (Tanah Abang).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper