Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu penghasil minyak sawit terbesar di Amerika Tengah, Honduras, secara resmi telah bergabung dalam Council of Palm oil Producing Countries (CPOPC).
CPOPC adalah organisasi produsen minyak sawit (CPO) dan produk turunannya. Organisasi ini diharapkan dapat menguatkan peran negara produsen minyak sawit seperti para produsen minyak bumi untuk ekspor yang tergabung dalam Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).
“Telah disepakati memasukkan Honduras menjadi anggota ketiga dari CPOPC dalam waktu dekat,” ungkap Airlangga dalam Konferensi Pers Pertemuan Bilateral Indonesia-Malaysia di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Kesepakatan ini setelah anggota CPOPC yakni Indonesia dan Malaysia melakukan pertemuan dan meraih kesepakatan.
CPOPC sendiri sebelumna memiliki empat negara pengamat (observer countries), yaitu Kolombia, Ghana, Honduras, dan Papua Nugini. Nantinya CPOPC yang berdiri sejak 2015 tersebut akan memiliki tiga negara anggota, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Honduras.
Dengan demikian, Honduras yang sudah menjadi negara pengamat dalam lima tahun terakhir, sah sebagai negara pertama di Amerika Latin sebagai produsen kelapa sawit yang menjadi anggota CPOPC.
Baca Juga
Selain membahas keanggotaan, Airlangga juga sekaligus menyerahkan keketuaan CPOPC kepada Malaysia untuk periode 2023.
“Pada kesempatan ini secara resmi juga saya menyerahkan keketuaan CPOPC kepada yang amat terhormat Datok Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof sebagai ketua untuk periode 2023,” tambahnya.
Adapun, keanggotaan Honduras dalam CPOPC telah dibahas sejak jauh-jauh hari. Pihak Indonesia bersama CPOPC juga telah mengundang Honduras secara langsung untuk menjadi anggota penuh CPOPC pada Oktober 2022 lalu.
Sebagai sesama negara penghasil kelapa sawit, Honduras menjadi mitra penting bagi Indonesia dalam mengembangan industri sawit berkelanjutan.
“Honduras merupakan mitra dan aliansi penting Indonesia dalam membangun dan mengkampanyekan industri sawit yang berkelanjutan,” ujar Duta Besar RI untuk Panama City Sukmo Harsono, seperti dikutip dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri, Kamis (6/10/2022).