Bisnis.com, JAKARTA – Lapangan Terbang Paro di Nduga, Papua Pegunungan ditutup untuk sementara menyusul kejadian penyerangan pesawat Susi Air PK – BVY pada Selasa (7/2/2023) kemarin.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan Lapangan Terbang Paro masih ditutup hingga saat ini. Dia menjelaskan saat ini kegiatan operasional penerbangan dari atau menuju Paro belum memungkinkan.
“Kegiatan operasional belum memungkinkan mengingat posisi pesawat rusak yang berada ditengah - tengah lapangan terbang,” jelas Adita dalam keterangan resminya, Rabu (8/2/2023).
Adapun, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengimbau seluruh lapangan terbang yang berada di Kabupaten Nduga untuk lebih selektif dan selalu berkoordinasi dengan pihak kemananan dalam pemberian izin terbang. Dia mengatakan seluruh lapangan terbang yang berada di Nduga selama ini dikelola oleh pemerintah daerah.
Ditjen Perhubungan Udara juga mengimbau penyelenggara bandar udara untuk selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat. Mereka juga diminta lebih waspada dengan melakukan pemeriksaan seperti izin masuk terhadap orang sebelum masuk ke daerah keamanan terbatas bandar udara.
Selanjutnya, penyelenggara Angkutan Udara wajib melakukan pemeriksaan yang lebih intensif terhadap penumpang dengan memeriksa boarding pas dan mencocokkan identitas diri, serta memeriksa barang-barang bawaan guna keamanan penerbangan.
Baca Juga
Adita melanjutkan, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke saat ini terus melakukan koordinasi dan memonitor perkembangan kasus penyerangan Pesawat Susi Air. Dia juga membenarkan keberadaan pilot dan penumpang pesawat Susi Air belum diketahui.
“Hingga saat ini, belum diketahui pasti keberadaan pilot dan penumpang pesawat,” kata Adita.