Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gautam Adani Bakal Gelar Evaluasi Independen Tekait Skandal Adani Group

Hingga saat ini Adani Group membantah tuduhan Hindenburg dan bersikeras pihaknya selalu mematuhi seluruh hukum dan aturan yang berlaku.
CEO Adani Group Gautam Adani/Business Insider
CEO Adani Group Gautam Adani/Business Insider

Bisnis.com, JAKARTA - Adani Group milik konglomerat India Gautam Adani tengah mempertimbangkan evaluasi independen seputar kepatuhan hukum, transaksi terkait, dan kontrol internal menyusul laporan Hindenburg Research yang dilayangkan pada 24 Januari 2023.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (8/2/2023), hingga saat ini Adani Group membantah tuduhan Hindenburg dan bersikeras pihaknya selalu mematuhi seluruh hukum dan aturan yang berlaku. Adani Group juga selalu memenuhi kewajiban keterbukaan informasi publik.

Laporan keuangan tiga unit usaha Adani Group, yakni Adani Green Energy, Adani Ports and Special Economic Zone, dan Ambuja Cements, mengungkapkan bahwa Hindenburg menuduh masalah tertentu terhadap beberapa entitas grup Adani.

Untuk pertama kalinya, Adani mengatakan persoalan ini akan diselidiki lebih lanjut.

"Manajemen entitas grup Adani sedang mengevaluasi penilaian independen, berdasarkan persetujuan perusahaan yang diperlukan, untuk melihat masalah dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, serta masalah-masalah khusus transaksi," kata Adani Green dalam keterbukaan informasi.

Pernyataan ini disampaikan saat saham Adani Group menguat pada hari Selasa, sehari setelah mereka membayar kembali sejumlah pinjaman. Hal ini memberi nafas segar bagi para investor saat kapitalisasi pasar Adani Group anjlok US$113,6 miliar sejak laporan Hindenburg Research dirilis dua pekan lalu.

Krisis ini merupakan salah satu tantangan reputasi terbesar bagi Adani. Kekayaannya yang melonjak dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan harga sahamnya telah mengalami kemunduran besar dan memaksanya menunda penjualan saham senilai US$2,5 miliar pekan lalu.

Moody's Investors Service memperingatkan bahwa kejatuhan harga saham Adani dapat menekan kemampuan grup ini untuk mengumpulkan modal, sementara bank sentral India telah mulai

Setelah ratusan anggota partai oposisi utama India, Partai Kongres, turun ke jalan pada hari Senin untuk menuntut penyelidikan atas tuduhan Hindenburg, puluhan aktivis dari sayap kepemudaan partai tersebut berkumpul di luar kantor Perusahaan Asuransi Jiwa di New Delhi pada hari Selasa, dengan membawa poster-poster yang mempertanyakan mengapa badan-badan investigasi masih bungkam.

Banyak perusahaan-perusahaan grup Adani merilis laporan keuangan pekan ini. Adani Ports membukukan laba kuartalan yang lebih rendah karena melonjaknya kerugian nilai tukar mata uang asing.

Perusahaan juga mengatakan telah membayar 13 persen utang bersihnya senilai US$605 juta pada tahun fiskal baru mulai bulan April.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper