Era SBY
2004 – 5 persen
2005 – 5,7 persen
2006 – 5,5 persen
2007 – 6,3 persen
2008 – 6 persen
2009 – 4,6 persen
Baca Juga
2010 – 6,2 persen
2011 – 6,5 persen
2012 – 6,2 persen
2013 – 5,78 persen
2014 (Peralihan SBY-Jokowi) – 5,01 persen
Sejak periode awal Presiden SBY atau pada 2004, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah mencapi 5 persen. Tahun-tahun berikutnya pertumbuhan ekonomi terpantau cukup stabil, namun terjadi perlambatan pada 2009 akibat krisis ekonomi di Amerika Serikat yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi hampir di semua negara.
Memasuki 2005, pertumbuhan ekonomi terjaga di level 5 persen, tepatnya 5,7 persen dan pada 2006 ke 5,5 persen. Baru pada 2007 pertumbuhan ekonomi Indonesia menyentuh level 6,3 persen dan tahun berikutnya ke 6 persen.
Sebagai dampak krisis ekonomi di AS, ekonomi Indonesia masih bertahan di level 4,6 persen. Pada 2010 ekonomi Indonesia berhasil bangkit ke 6,2 persen yang mendekati capaian 2007.
Dua tahun sebelum berakhirnya pemerintahan SBY, tercatat pertumbuhan ekonomi tertinggi yang mencapai 6,5 persen, namun tahun berikutnya mengalami tren penurunan ke 6,2 persen (2012) dan 5,78 persen (2013.
Sementara di masa peralihan SBY ke Jokowi, tercatat pertumbuhan ekonomi di level 5,01 persen.
Sejak 2005, dalam catatan Bappenas dan BPS, pertumbuhan industri menurun, namun sejak triwulan III/2009 industri pengolahan meningkat mendekati pertumbuhan PDB dan industri non- migas tumbuh lebih tinggi dari PDB 2011 dan 2012, dengan penggerak utama industri makanan, minuman dan tembakau, industri alat angkut, industri logam dasar, serta industri tekstil dan produk tekstil.
Subsektor industri ini, menyerap banyak tenaga kerja, sehingga menyumbang penumbuhan lapangan kerja formal.
Pertumbuhan ekonomi pada periode SBY ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan PMTB sebagai sumber utama pertumbuhan ekonomi yang tetap tumbuh positif di tengah gejolak krisis ekonomi dunia mulai 2008.
Dengan stabilitas ekonomi yang terjaga telah meningkatkan daya beli masyarakat serta menarik investor asing dan domestik untuk berinvestasi di Indonesia.