Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Bakal Kurangi Jumlah Bandara Internasional Jadi 15

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah disebutkan akan mengurangi jumlah bandara yang melay
Suasana terminal kedatangan bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Senin (7/3/2022) pada hari pertama uji coba bebas karantina PPLN/Bisnis-Wibi Pangestu. 
Suasana terminal kedatangan bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Senin (7/3/2022) pada hari pertama uji coba bebas karantina PPLN/Bisnis-Wibi Pangestu. 

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah disebutkan akan mengurangi jumlah bandara yang melayani rute penerbangan internasional menjadi 15 saja.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan rencana tersebut dikemukakan dalam sebuah rapat yang membahas industri pariwisata bersama dengan Presiden Joko Widodo. Dalam rapat tersebut, pemerintah telah sepakat untuk mengurangi jumlah bandara internasional menjadi sekitar 14 hingga 15 bandara sebagai pintu masuk penerbangan internasional.

"Kemarin kita rapat mengenai industri pariwisata dan bagaimana implikasi dengan pertumbuhan ekonomi. Di situ Pak Menhub (Budi Karya Sumadi) ada kesepakatan kita akan membuka untuk bandara internasional itu 14-15 saja," kata Erick di sela-sela penyelenggaraan Mandiri Investment Forum, Rabu (1/2/2023).

Meski demikian, Erick tidak menyebutkan secara terperinci bandara-bandara internasional yang akan ditunjuk untuk melayani rute internasional tersebut. Dia mengatakan, bandara-bandara di luar penugasan tersebut nantinya hanya dapat melayani penerbangan internasional untuk haji dan umrah. 

Erick melanjutkan, rencana ini seiring dengan komitmen pemerintah untuk mendorong kembali geliat pariwisata dalam negeri. Menurutnya, dari sisi pangsa pasar jumlah wisatawan dalam negeri mencapai 70 persen berbanding dengan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 30 persen.

"Jadi nantinya tidak ada alasan pemerintah tidak mendorong kesempatan daerah. Yang kita tidak mau Indonesia membuka bandara sebesar-besarnya, tetapi lebih banyak orang Indonesia yang ke luar negeri daripada yang [berwisata] di dalam negeri," imbuhnya.

Dia melanjutkan, 15 bandara tersebut nantinya akan menjadi titik masuk bagi para wisawatan mancanegara. Meski demikian, pemerintah juga akan fokus mengembangkan konektivitas penerbangan domestik dari bandara-bandara tersebut.

Adapun, berdasarkan data dari laman resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara pada Kamis (2/2/2023), Indonesia saat ini memiliki 32 bandara kategori internasional. Beberapa diantaranya adalah Bandara Soekarno-Hatta, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Kertajati, Bandara Sultan Hasanuddin, dan Bandara Juanda.

Lebih lanjut, Erick mengatakan maskapai penerbangan BUMN, akan diarahkan untuk membantu pemulihan pariwisata domestik. Menurutnya, Kementerian BUMN akan menyiapkan hingga 140 pesawat yang berasal dari 3 maskapai pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Citilink, dan Pelita Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper