Bisnis.com, JAKARTA - Rencana pemindahan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) ke kawasan industri Subang, Jawa Barat masih belum mendapatkan kepastian.
Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Sanny Iskandar menyebut, waktu pasti untuk pemindahan kawasan industri yang berada di Jakarta Timur tersebut masih menunggu kepastian dari pemerintah.
“Kalau untuk cepat atau lambatnya, itu tergantung sejauh mana pemerintah mendorong penyesuaian daripada tata ruang yang ada di Jakarta Timur,” ungkap Sanny dalam konferensi pers di gedung Krakatau Jakarta pada Kamis (2/2/2023).
Menurut Sanny, pemindahan JIEP ini bergantung pada kebijakan pemerintah. Namun, kata Sanny, rencana pemindahan JIEP ini juga harus memperhatikan berbagai aspek, seperti dari segi manajemen juga kelengkapan infrastruktur dan utilitas.
“Yang penting ya hal-hal yang berdasar ya mengenai masalah kelengkapan infrastruktur dan utilitas, tapi yang penting manajemen dan layanan kepada para investor itu,” kata Sanny.
Terlebih, menurut Sanny, pemindahan JIEP ini tergolong dibutuhkan untuk tata kelola ruang Jakarta lebih baik. Jakarta, kata Sanny lebih cocok untuk diisi dengan area komersial, pemukiman, serta pendidikan. Bukan kawasan industri.
Baca Juga
“Ya memang secara alamiah karena memang jakarta kedepannya memang lebih sesuai untuk pengembangan untuk perkotaan ya,” tuturnya.
Seperti yang diberitakan Bisnis sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir dan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merencanakan pemindahan JIEP ini.
Erick berencana merenovasi Kawasan Industri Pulogadung menjadi kawasan industri yang terintegrasi dan terpadu.
Kawasan industri tersebut ditargetkan dapat memenuhi kriteria berwawasan lingkungan.
Sementara itu, Direktur Utama JIEP Landi Rizaldi Mangaweang mengatakan, langkah dan rencana Kementerian BUMN dan Pemprov DKI Jakarta tersebut sejalan dengan rencana Remasterplan Kawasan Industri Pulogadung yang telah dicanangkan dalam rencana jangka panjang perusahaan oleh JIEP.