Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Progres Tarif LRT Jabodebek Jelang Beroperasi Juli 2023

Kemenhub mulai menyusun besaran subsidi untuk menentukan tarif LRT Jabodebek yang akan beroperasi Juli 2023.
Sebanyak 19 trainset dari total 31 trainset LRT Jabodebek telah dikirim ke Jakarta melalui stasiun Harjamukti (20/1/2021). /INKA
Sebanyak 19 trainset dari total 31 trainset LRT Jabodebek telah dikirim ke Jakarta melalui stasiun Harjamukti (20/1/2021). /INKA

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus menggodok besaran subsidi yang akan diberikan untuk menetapkan tarif Light Rail Transit (LRT) Jabodebek jelang masa operasional yang ditargetkan pada Juli 2023. 

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan pihaknya telah menetapkan punya formula perhitungan untuk menetapkan tarif dasar LRT Jabodebek. Ditjen Perkeretaapian juga telah menerima usulan penetapan tarif dari operator PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai operator LRT Jabodebek.

“Hitungan dari operator juga akan kami kaji bersama. Tarif ini akan dihitung terhadap jarak, fasilitas – fasilitasnya serta biaya pengembalian operasi yang dibutuhkan atau minimal untuk menutupi biaya operasionalnya,” jelas Risal saat ditemui setelah Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Rabu (1/2/2023).

Risal juga membenarkan adanya skema public service obligation (PSO) atau subsidi untuk tarif LRT Jabodebek. Meski demikian, dia belum dapat memberikan rincian subsidi tersebut karena besarannya masih didiskusikan oleh pemerintah.

Dia mengatakan proses penetapan besaran subsidi untuk tarif LRT sedikit berbeda dengan moda transportasi lainnya. Hal tersebut karena pemerintah juga memasukkan sarana dan prasarana pendukung LRT dalam perhitungannya.

Lebih lanjut, pemerintah juga mempertimbangkan kemampuan masyarakat untuk membayar atau ability to pay serta kesediaannya untuk membayar atau willingness to pay dalam penetapan tarif LRT. Risal mengatakan pihaknya juga telah menerima laporan kajian dari PT KAI terkait dua hal tersebut.

Dia menambahkan, pihaknya menargetkan sudah dapat mengumumkan penetapan tarif LRT Jabodebek pada April mendatang. 

“Masih sesuai target, kita kan mau operasional Juli mendatang. Apakah nanti saat operasional pertama kali ada penggratisan (tarif) dulu, nanti kita lihat. Karena itu sudah berbicara bisnis dari sisi operatornya,” pungkas Risal.

Sebelumnya, Kepala Divisi LRT Jabodebek KAI Mochamad Purnomosidi menjelaskan pihaknya telah mengusulkan tarif LRT Jabodebek ke Kementerian Perhubungan. Dia memaparkan, usulan tarif dasar yang diberikan PT KAI adalah Rp15.000.

Sementara itu, besaran tarif untuk jarak terjauh diperhitungkan pada kisaran Rp24.000 hingga Rp25.000. Meski demikian, besaran tarif tersebut belum pasti diterapkan karena masih menunggu keputusan dari Kementerian Pehubungan

“Tarif yang kami usulkan akan menggunakan tarif progresif, artinya setiap 3 – 5 kilometer akan naik seperti kereta commuter,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper