Bisnis.com, JAKARTA – Operator Light Rail Transit (LRT) Jabodebek menjelaskan sejumlah opsi pembayaran yang dimiliki penumpang untuk menikmati layanan moda transportasi ini.
Manajer Humas LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan penumpang LRT Jabodebek nantinya dapat memakai beberapa alat pembayaran non tunai. Dia menjelaskan LRT Jabodebek menerima penggunaan dengan kartu uang elektronik dari lembaga perbankan yang telah beredar seperti e-money, Flazz, dan lainnya.
“Kita juga akan buka dompet digital seperti Dana, dan juga layanan terkait Qris. Saat ini skemanya menggunakan metode yang sama dengan moda seperti KRL, MRT, dan lainnya,” katanya saat ditemui di Depo LRT Jabodebek, Selasa (17/1/2023).
Dia melanjutkan pihak operator juga berencana untuk membuat kartu single trip dan kartu multi trip khusus LRT. Pembuatan kartu tersebut akan mengikuti moda lain seperti MRT dan KRL yang memiliki kartu perjalanannya sendiri selain metode pembayaran lainnya.
Rencananya pembelian dan pengisian ulang kartu tersebut dapat dilakukan melalui mesin khusus yang akan disediakan pada setiap stasiun LRT. Meski demikian, Kuswardojo belum dapat memberikan penjelasan secara detail terkait rencana ini.
Sebelumnya, Kepala Divisi LRT Jabodebek KAI Mochamad Purnomosidi menjelaskan pihaknya telah mengusulkan tarif LRT Jabodebek ke Kementerian Perhubungan. Dia memaparkan, usulan tarif dasar yang diberikan PT KAI adalah Rp15.000.
Baca Juga
Sementara itu, besaran tarif untuk jarak terjauh diperhitungkan pada kisaran Rp24.000 hingga Rp25.000. Meski demikian, besaran tarif tersebut belum pasti diterapkan karena masih menunggu keputusan dari Kementerian Pehubungan
“Tarif yang kami usulkan akan menggunakan tarif progresif, artinya setiap 3 – 5 kilometer akan naik seperti kereta commuter,” katanya.
Purnomo melanjutkan pemerintah juga akan memberikan subsidi untuk tarif LRT Jabodebek. Meski demikian, dia belum dapat memberikan rincian subsidi tersebut karena besarannya masih didiskusikan oleh pemerintah.
LRT Jabodebek melintasi 18 stasiun yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.