Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa anggaran pendidikan yang pemerintah alokasikan pada 2023 menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Sri Mulyani menyampaikan anggaran pendidikan dalam APBN 2023 tersebut mencapai Rp612,2 triliun. Angka tersebut juga menjadi anggaran yang paling besar di antara anggaran lainnya.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, belanja pendidikan kami akan mencapai di atas Rp600 triliun, tepatnya Rp612,2 triliun,” ungkapnya pada Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Dia juga membandingkan besaran anggaran tersebut dengan masa dirinya menjabat pertama kali sebagai Menteri Keuangan pada 2005.
“Waktu saya pertama kali diangkat menjadi Menteri Keuangan pada 2005-2006, total anggaran Indonesia tidak lebih dari Rp500an triliun itu total anggaran. Sekarang total belanja pendidikan akan lebih besar dari Rp600 triliun,” tambahnya.
Sri Mulyani memberikan perbandingan tersebut untuk menggambarkan kepada dunia bahwa besarnya alokasi pendidikan Indonesia demi mendedikasikan dan meningkatkan sumber daya manusianya.
Anggaran tersebut bukan hanya dalam belanja pemerintah pusat tetapi belanja pemerintah daerah yang secara langsung untuk meningkatkan kualitas manajemen sekolah hingga pengajaran dan juga memberikan dukungan dengan cara yang jauh lebih fleksibel dan inovatif.
Per Januari 2023, Sri Mulyani melaporkan bahwa endowment fund atau dana abadi untuk pendidikan telah mencapai sekitar Rp129 triliun.
“Ini adalah uang yang dapat memberikan dukungan untuk penelitian pendidikan apa pun dan kebutuhan semua sektor untuk meningkatkan kualitas indeks manusia, ini adalah salah satu hal yang paling penting,” ungkapnya.
Bentuk dukungan pendidikan dari Kementerian Keuangan juga berupa bantuan beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang mengelola dana abadi, dan telah menghasilkan hampir 18.000 lulusan dan sebanyak 35.536 beasiswa telah diberikan.
Selain anggaran untuk pendidikan, pemerintah melalui APBN 2023 yang mencapai Rp3.061 triliun, akan digunakan untuk bansos Rp476 triliun, anggaran Infrastruktur Rp392,1 triliun, anggaran Ketahanan Energi Rp341,3 triliun.
Sri Mulyani juga mengalokasikan anggaran Pertahanan dan keamanan Rp316 triliun, anggaran Kesehatan Rp178,7 triliun, dan anggaran Ketahanan Pangan Rp104,2 triliun.