Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembalikan Kejayaan Kilang Arun, Pertamina Incar Blok Andaman

Lapangan migas Andaman terbilang besar untuk bisa dikembangkan, termasuk menghidupkan kembali Kilang Arun.
Platform offshore migas. Istimewa/SKK Migas
Platform offshore migas. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) berminat untuk ikut berpartisipasi pada pengembangan lapangan kaya gas, Andaman pada awal tahun ini.

Minat itu disampaikan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) Muhammad Haryo Yunianto saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII di DPR, Jakarta, Selasa (31/1/2023). 

“Harapan kami Pertamina bisa melakukan engagement dengan Andaman karena kalau bisa di-engage oleh Pertamina Group, Kilang Arun akan hidup kembali seperti Arun di tahun '80-an dahulu,” kata Haryo. 

Menurut Haryo, potensi sumber daya gas yang masih dieksplorasi di lapangan Andaman terbilang besar untuk bisa dikembangkan mendatang. Dia mengatakan potensi itu akan ikut mengerek investasi serta operasi infrastruktur gas di dalam negeri nantinya. 

Saat ini, dia menerangkan pipa gas antara Aceh hingga Pasuruan sudah tersambung dengan baik, kendati masih ada dua ruas yang belum terhubung di antaranya Dumai- Sei Mangke dan Batang-Cirebon. 

“Dengan adanya Andaman, Insyaallah keandalan penyaluran gas pasti akan lebih baik,” kata dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji membeberkan potensi sumber daya atau potential resources gas di blok Andaman terbilang tinggi dengan rata-rata temuan mencapai 6 triliun kaki kubik atau trilliun cubic feet (TCF) dari masing-masing blok yang dikembangkan. 

Dengan demikian, Tutuka mengatakan, potensi sumber daya gas di Andaman menjadi temuan terbesar yang ada di dunia saat ini. Dia mengatakan kementeriannya bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Premier Oil, bagian dari Harbour Energy Company, operator blok Andaman II berhasil mengidentifikasi potensi sumber daya gas mencapai 6 TCF di sumur eksplorasi Timpan-2. 

Temuan itu diproyeksikan juga terdapat di wilayah kerja lainnya yang belakangan akan dieksplorasi lebih jauh oleh Repsol Andaman B.V di Sumur Rencong-1X yang menjadi bagian dari WK Andaman III dengan kedalaman air laut sekitar 1,100 meter di Perairan Selat Malaka.

“Rata-rata sekitar itu [6 TCF], Andaman Tiga juga mungkin besar juga ya kalau dikumpulkan ketiga-tiganya bisa lebih besar dari Masela, yang kemarin kan baru Andaman II saja itu ketebalannya tinggi sampai 100 meter lebih yang dibor,” kata Tutuka saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Kendati demikian, Tutuka mengatakan, potensi sumber daya gas yang besar di Blok Andaman itu diproyeksikan melebar ke perairan Thailand. Menurut Tutuka, Thailand juga belakangan tengah mengintensifkan pencarian sumber daya gas yang melebar dari Blok Andaman tersebut. 

“Yang Andaman cenderungnya ke Thailand malahan gabungnya ke sana Andaman itu mungkin bisa kita perkirakan mungkin terbesar penemuan di Dunia kalau ketemu lagi [gas] di Blok III,” tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper