Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Pertamina Pastikan PHE & PGE Bakal IPO Semester I/2023

IPO dua anak usaha Pertamina ditarget rampung pada paruh pertama 2023 sesuai dengan arahan dari pemegang saham. 
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati./Istimewa
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA —  Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menegaskan rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) bakal menjadi rencana kerja prioritas perseroan pada tahun ini. 

Nicke mengatakan IPO dua anak usaha Pertamina itu ditarget rampung pada paruh pertama 2023 sesuai dengan arahan dari pemegang saham. 

Dia mengatakan rencana dua anak usaha itu melantai di bursa sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kapitalisasi pasar atau market cap dari holding Pertamina mendatang. 

“Pemegang saham memberikan target untuk meningkatkan market cap atau value of company, kami melakukan unlock value di semester I tahun ini,” kata Nicke saat memberi keterangan dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi VI di DPR, Jakarta, Selasa (31/1/2023). 

Di sisi lain, Nicke menambahkan, sebagian besar investasi tahun ini bakal diarahkan untuk proyek di sisi hulu serta sejumlah proyek strategis nasional (PSN) yang memerlukan akselerasi saat ini. 

Sejumlah konsentrasi pengerjaan PSN itu di antaranya proyek pengembangan atau Refinery Development Master Plan (RDMP) dan pembangunan kilang baru yang sebagian besar dikerjakan mandiri oleh Pertamina. 

Selain itu, pemerintah juga mendorong Pertamina untuk ikut menggarap proyek LNG Abadi Blok Masela yang saat ini terhenti akibat ketidakpastian divestasi Shell di salah satu lapangan gas terbesar dunia tersebut. 

“Investasi kami di atas 50 persen masih fokus di hulu, selain itu adalah menyelesaikan PSN baik itu upgrading kilang, penambahan kapasitas dan bangun petrokimia,” tuturnya. 

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, membeberkan utang yang dimiliki subholding upstream Pertamina (Persero), PT Pertamina Hulu Energi (PHE) telah mencapai US$4,5 miliar atau setara dengan Rp70,20 triliun kepada pihak ketiga hingga saat ini. 

Besaran itu disampaikan Pahala saat menyampaikan rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) Pertamina Hulu Energi di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (7/12/2022). 

“Saat ini total pembiayaan dari pihak ketiga khususnya dalam bentuk utang itu kurang lebih sekitar US$4,5 miliar. Dari sisi jumlah utang yang kita miliki sudah cukup besar,” kata Pahala. 

Di sisi lain, Pahala menggarisbawahi, kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (Capex) PHE dari 2022 hingga 2024 diproyeksikan bakal menembus di angka US$15 miliar atau setara dengan Rp234,01 triliun.

“Jumlah yang besar tentunya kalau berharap dari sumber sumber cash internal itu tentunya kita akan membutuhkan pendanaan dari pihak ketiga termasuk perbankan dan pasar modal,” ujarnya. 

Seperti diketahui, PHE bakal menawarkan saham perdana ke publik di kisaran 10-15 persen di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun depan.

Porsi penawaran itu diharapkan dapat meningkatkan diversifikasi pendanaan PHE yang selama ini bertumpu pada sokongan dari induk usaha, PT Pertamina (Persero).

PHE telah melakukan registrasi ke OJK pada tahap ke-1 dan ke-2. Adapun, registrasi itu tengah direview lebih lanjut oleh OJK saat ini. PHE tengah melakukan market sounding untuk menjajaki potensi permintaan yang bisa dikumpulkan terkait rencana aksi korporasi tersebut. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper