Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerat asal India dan orang terkaya di Asia Gautam Adani terlempar dari jajaran lima besar orang terkaya di dunia.
Dilansir dari Bloomberg Billionaires Index pada Minggu (29/1/2023) Gautam Adani merosot ke peringkat tujuh orang terkaya di dunia dengan total kekayaan US$92,7 miliar.
Pada awal tahun 2023 saja, kekayaan Adani sudah hilang hingga US$27,9 miliar atau sekitar Rp418 triliun.
Terlemparnya salah satu crazy rich Asia ini setelah harga saham dalam konglomerasi Adani Group merosot sebagai dampak laporan firma Hindenburg Research yang menyebut perusahaan itu melakukan manipulasi pasar saham dan manipulasi akuntansi.
Sebelumnya, Gautam Adani adalah industrialis dengan pendapatan tertinggi di antara 10 miliarder teratas di dunia pada 2022. Adani bahkan menjadi konglomerat yang paling banyak mendulang keuntungan di dunia sepanjang tahun 2022.
Tidak hanya itu, Adani menjadi satu-satunya dari 10 konglomerat terkaya dunia yang mencatat peningkatan kekayaan, bahkan yang terbesar di antara 500 konglomerat dalam indeks Bloomberg. Kekayaan Adani tercatat meningkat sebesar US$44 miliar sepanjang tahun 2022.
Baca Juga
Posisinya mulai longsor setelah laporan Hindenburg pada pertengahan pekan lalu (24/1/2023) terbit. Laporan tersebut sangat mengguncang mengingat dalam 2 hari, kapitalisasi pasar dari 10 emiten dalam Grup Adani mengikis kekayaan sang pemilik hingga ratusan triliun.
Penurunan kekayaan ini membawa para pesaing Andani yakni Warren Buffett, Bill Gates, dan Larry Ellison melesat mendahuluinya.
Berdasarkan perubahan dalam daftar miliarder teratas, miliarder Prancis Bernard Arnault tetap menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih US$190 miliar di posisi pertama.
CEO Tesla Elon Musk berada di posisi kedua dengan US$167 miliar. Kemudian, pendiri Amazon Jeff Bezos berada di posisi ketiga di dunia dengan kekayaan bersih US$126 miliar.