Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Skandal Crazy Rich India Adani, Kapitalisasi Saham 'Menguap' Rp749 Triliun

Andani yang dituduh melakukan pemalsuan oleh Hindenburg Research mengalami penurunan kapitalisasi perusahaan US$50 miliar atau sekitar Rp749 triliun.
Asahi Asry Larasati
Asahi Asry Larasati - Bisnis.com 27 Januari 2023  |  18:33 WIB
Skandal Crazy Rich India Adani, Kapitalisasi Saham 'Menguap' Rp749 Triliun
Gautam Adani, crazy rich Asal India

Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham Adani Enterprises Ltd (ADANIENT) yang merosot 18,31 persen dalam perdagangan hari ini, Jumat (27/1/2023) telah menyebabkan kapitalisasi konglomerasi yang dikendalikan crazy rich terkaya kedua di dunia menurut Forbes, Gautam Adani, menguap US$50 miliar atau sekitar Rp749 triliun. 

Anjloknya saham Andani setelah terbitnya laporan perusahaan investasi Amerika Serikat (AS) Hindenburg Research. Laporan itu menyebut konglomerasi Andani melakukan penggelapan keuangan dalam operasinya.

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (27/1/2023), jatuhnya saham Andani turun menambah tekanan bagi crazy rich India itu. Kejatuhan harga saham turut membuka peluang para investor kembali melego saham perusahaan di lantai bursa.

Hindenburg Research minggu ini menuduh dalam sebuah laporan bahwa Adani Group telah menggunakan transaksi pihak-pihak terkait yang dirahasiakan untuk menampilkan perusahaannya dalam keadaan sehat. Perlakukan lapoan keuangan ini juga menjaga rasio solvabilitas dari unit-unit bisnis yang dimiliki.

Saham Andani terus merosot hingga menyentuh 2.768,50 INR pada penutupan perdagangan akhir pekan ini.

Bukan hanya holding, beberapa saham seperti Adani Green Energy Ltd. dan Adani Total Gas juga terjun hingga batas 20 persen secara harian seiring aksi jual senilai US$12 miliar di perusahaan-perusahaan grup sejak pertengan pekan ini.

Atas tuduhan ini, Andani menyangkal isi laporan. Konglomerasi ini juga tengah menyiapkan tuntutan bagi Hindenburg Research di Amerika Serikat dan India. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

crazy rich
Editor : Anggara Pernando

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top