Bisnis.com, JAKARTA – Industri manufaktur berhasil menjaring investasi segar senilai Rp497,7 triliun sepanjang tahun lalu. Realisasi investasi itu tumbuh 52 persen dibandingkan 2021.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyoroti hal ini sebagai sinyal Indonesia masih menjadi negara tujuan investasi bagi para pelaku industri manufaktur nasional maupun global. Padahal, kondisi geopolitik dunia dianggap menyebabkan ketidakpastian ekonomi global.
Geliat investasi itupun merupakan terbesar sejak tiga tahun belakangan. Investasi sektor manufaktur pada 2021 mencapai Rp325,4 triliun, tumbuh 35,1 persen dibandingkan capaian 2020 sebesar Rp272,9 triliun.
“Sektor industri masih menjadi penyumbang penanaman modal terbesar dibandingkan sektor lainnya. Selain itu, ini merupakan sinyal penting bahwa level kepercayaan terhadap Indonesia masih tinggi,” kata Agus dalam keterangan resminya pada Kamis (26/1/2023).
Sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) merilis data, total realisasi investasi mencapai Rp1.207,2 triliun sepanjang 2022.
Berdasarkan data BKPM, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada periode tersebut mencapai Rp552,8 triliun atau sebesar 45,8 persen. Sedangkan investasi yang berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp654,4 Triliun atau 54,2 persen dari keseluruhan realisasi investasi.
Baca Juga
Terkait sektor manufaktur, industri logam dasar, barang logam, mesin dan peralatan mampu menyerap investasi paling besar, yakni Rp171,2 triliun.
Agus menyebutkan hal ini didukung oleh kebijakan hilirisasi industri yang berjalan, seperti upaya hilirisasi nikel guna percepatan pembangunan ekosistem kendaraan listrik dengan pengembangan pabrik baterainya.
Subsektor industri kimia dan farmasi juga berada dalam lima besar investasi PMDN dan PMA, yaitu mencapai Rp93,6 triliun. Sementara itu, industri makanan dan minuman menjadi subsektor industri yang paling tinggi berkontribusi pada investasi PMDN, mencapai Rp54,9 triliun atau 9,9 persen terhadap investasi PMDN.
Seperti diberitakan Bisnis sebelumnya, lapangan kerja baru dari penambahan investasi sepanjang 2022 sebanyak 1,3 juta orang.