Bisnis.com, JAKARTA — Serapan tenaga kerja dari realisasi investasi di Indonesia pada 2022 naik sekitar 7,5 persen secara tahunan (year-on-year/YoY).
Total tenaga kerja yang terserap dari instrumen investasi 2022 mencapai 1,31 juta orang dari 1,21 juta orang pada 2021.
Pencapaian tersebut berbanding lurus dengan realisasi investasi 2022 senilai Rp1.207,2 triliun dan tercatat menjadi yang terbesar dalam sejarah. Naik 34 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memerinci realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) tahun lalu mencapai Rp654,4 triliun atau meningkat 44,2 persen YoY.
Sementara itu, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sepanjang 2022 mencapai Rp552,8 triliun, tumbuh 23,6 persen dibandingkan dengan 2021.
"Kemarin Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan di Forkomimpa bahwa realisasi investasi di tahun ini Alhamdulillah mencapai target sebesar Rp1.207,2 triliun. Ini salah satu pertumbuhan investasi yang terbesar [dalam sejarah]," ujar Bahlil saat konferensi pers, Selasa (24/1/2023).
Merujuk data presentasi Kementerian Investasi, realisasi investasi sepanjang tahun lalu mayoritas atau sebanyak 52,7 persen berada di luar Pulau Jawa dengan capaian Rp636,3 triliun atau bertumbuh 35,9 secara tahunan.
Pada saat bersamaan, realisasi investasi di Pulau Jawa sepanjang 2022 mencapai Rp570,9 triliun. Angka ini mencerminkan pertumbuhan 31,9 persen dibandingkan dengan 2021.