Bisnis.com, JAKARTA- Revitalisasi aset-aset wisata menjadi salah satu strategi pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan domestik. Salah satu obyek wisata yang baru kelar direvitalisasi adalah Taman Pracima di Komplek Pura Mangkunegaran, Surakarta.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick menekankan perlunya memperkaya tujuan wisata di Tanah Air jika ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Atas dasar itulah, dia meminta BUMN agar giat merevitalisasi aset-aset wisata menjadi lebih menarik dikunjungi.
Salah satu aset yang sudah rampung dipercantik adalah Taman Pracima di Kompleks Pura Mangkunegaran, Surakarta. Geliat revitalisasi ini sudah mulai dilakukan sejak 2022.
"Revitalisasi Taman Pracima adalah upaya mengabadikan salah satu warisan peradaban Jawa, agar bisa dihayati oleh generasi muda dan wisatawan," ujarnya dalam sambutan menteri yang biasa disapa ET itu pada peresmian Taman Pracima dengan Walikota Solo Gibran Rakabuming, Sabtu (21/1/2023).
ET menekankan bahwa dengan berwisata di Pura Mangkunegaran wisatawan domestik bisa mendapatkan wisata sejarah, wisata kulinernya, hingga wisata ilmu pengetahuannya.
Pura Mangkunegaran menyimpan tak hanya kekayaan arsitektur, melainkan juga terdapat museum, perpustakaannya, hingga koleksi bersejarah Panjang yang unik.
Revitalisasi area Taman Pracima ini terinspirasi dari taman kerajaan yang dibangun pada era pemerintahan Sampeyan-dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkoenagoro VII.
Nama Taman Pracima berarti taman yang terletak di area barat. Sesuai dengan lokasi taman yang terletak di area barat Pura Mangkunegaran. Revitalisasi ini merupakan salah satu upaya pengembangan kebudayaan Jawa, khususnya Mangkunegaran berkelanjutan.
Taman Pracima beserta bangunan-bangunan di dalamnya, di antaranya Pracimasana, Pracimaloka, dan Pracimawisik, direncanakan menjadi wadah pengembangan kesenian, kolaborasi budaya, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM); serta kuliner khas Mangkunegaran.
Sementara itu, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming berharap melalui revitalisasi ini, area Pura Mangkunegaran dapat menjadi salah satu destinasi dan ruang publik yang baru di Kota Solo.
“Semoga taman Mangkunegaran ini menjadi salah satu destinasi yang baru, ruang publik yang baru untuk dinikmati wisatawan maupun masyarakat karena adanya spot-spot baru,” ujarnya.
Revitalisasi ini menjadi salah satu langkah awal menjadikan kawasan Pura Mangkunegaran sebagai tempat interaksi publik sekaligus sebagai ruang terbuka hijau. Hal ini merupakan salah satu dukungan kepada Pemerintah Kota Surakarta dalam meningkatkan paru-paru kota dan memperluas area resapan air tanah.
Adapun KGPAA Mangkunegara X menerangkan, revitalisasi Pura Mangkunegaran dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan kajian-kajian pendahulu. Untuk saat ini, fokus utama adalah menyelesaikan revitalisasi area taman.
“Bangunan dan taman ini merupakan inpirasi dari Eyang Buyut saya era KGPAA Mangkunegaran VII. Dari kajian-kajian yang kita lakukan dengan pendampingan dari cagar budaya, semua kita lakukan berdasarkan kajian-kajian,” jelasnya.
Sebelum merevitasalisasi Taman Pracima, Erick juga telah menghidupkan kembali Lokomotif Mak Itam di Sumatra Barat, membangun dan rebranding Sarinah, hingga mulai merevitalisasi Kawasan Sanur di Bali.