Target Operasi Tol Getaci
Sementara itu, kepemilikan Jasa Sarana yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat itu membawa nama Jusuf Hamka masuk dalam proyek Tol Getaci. Jusuf Hamka tercatat memiliki saham dalam BUMD tersebut melalui PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP).
Di sisi lain, Gama Grup membawa nama konglomerat lainnya yakni Martua Sitorus sebagai pendiri Wilmar Indonesia yang ikut tergabung dalam proyek tol tersebut.
Gama Group merupakan perusahaan yang didirikan oleh Martua Sitorus bersama saudaranya, Ganda Sitorus. Nama Gama diambil dari kedua nama depan bersaudara. Gabungan nama Ganda dan Martua telah melahirkan Gama yang kini menjadi salah satu konglomerasi besar.
3. Daerah Terdampak
Berdasarkan akun Instagram Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dikutip Rabu (11/1/2023), Jalan Tol Getaci sudah mencatatkan perkembangan.
Progres pembangunan Jalan Tol Getaci sudah dilakukan penetapan lokasi (penlok) wilayah Jawa Barat, dan dilanjutkan penlok di Jawa Tengah. Selanjutnya, proses pengadaan tanah akan mulai dilakukan agar dapat dimulai proses konstruksi.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat pengadaan tanah hingga kondisi dan teknis geografis menjadi dua hal yang dapat membua keterlambatan dalam pekerjaan konstruksi.
Jalan tol Getaci melintasi 2 provinsi yaitu Jawa Barat 169,09 km dan Jawa Tengah 37,56 km. Pembangunan bakal dimulai dari titik awal Gedebage Junction di Kabupaten Bandung, Jabar.
Kemudian, jalan tol tersebut juga akan melewati Majalaya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran hingga ke wilayah Cilacap Jawa Tengah.
4. Masa Konstruksi
Jalan Tol Getaci pada tahap konstruksi dan operasi dibagi menjadi 2 bagian, yakni Tahap 1 Gedebage-Tasikmalaya. Untuk tahap 1, konstruksinya dilakukan pada 2022 hingga 2024.
Seperti dikutip dalam laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menyatakan pembanguan jalan Tol Getaci dimulai pada Maret 2022.
Sementara itu, tahap 2 selanjutnya dari ruas Tol Tasikmalaya-Cilacap pada 2027 diperkirakan selesai 2029 dan nantinya terdapat jeda pengoperasian sekitar 3 tahun.
Dengan adanya jeda schedule konstruksi tersebut tahap financial close untuk investasi ruas tol ini dapat dilakukan 2 kali yakni kebutuhan ruas Gedebage-Tasikmalaya terlebih dahulu kemudian Tasikmalaya-Cilacap.
Jalan Tol Getaci nantinya memilki 10 Simpang Susun (SS) yakni SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.
Jalan tol ini akan terbagi menjadi empat seksi, yaitu Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 km, Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 km, Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 km, dan Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 km.
5. Jalan Tol Terpanjang
Meski disebut sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia, tapi Jalan Tol Getaci ternyata masih kalah dengan jalan Tol Lampung-Palembang yang terbentang sepanjang 371,5 km.
Jalan tol ini membentang dari Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 Km, kemudian dilanjutkan ruas tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayuagung sepanjang 189 km. Terakhir, pengguna jalan dari Lampung bisa lanjut ke ruas Kayuagung- Keramasan Kota Palembang, sepanjang 42,5 km.