Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memulai proses pengiriman 4 rangkaian Electric Multiple Unite (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) secara bertahap menuju Depo Tegalluar Bandung. Sebanyak 5 rangkaian tersisa akan datang secara bertahap di Indonesia hingga Maret 2023.
Proses pengiriman batch dua telah dimulai Rabu (11/1/2023). Adapun, keempat rangkaian EMU proyek KCJB telah tiba di Indonesia pada 25 Desember 2022.
“Alhamdulillah, rangkaian EMU dalam pengiriman batch 2 sudah mulai dimobilisasi menuju Depo Tegalluar. Saat ini rangkaian EMU tersebut sudah berada di PLB Cakung. Semoga proses mobilisasi ini bisa berjalan lancar," ujar GM Corporate Secretary PT KCIC, Rahadian Ratry dalam keterangan resmi, Kamis (12/1/2023).
Secara terperinci, Rahadian mengatakan perjalanan dibagi menjadi dua periode untuk menuju Depo Tegalluar. Periode pertama berlangsung dari titik nol di PLB Cakung menuju rest area di KM 72.
Kemudian, pada hari berikutnya atau periode kedua, pengawalan berlangsung dari rest area KM 72 menuju tujuan akhir di Depo Tegalluar. Setibanya di Depo Tegalluar, rangkaian EMU akan dirakit ulang sebelum dilakukan pengujian baik pada fitur kereta api cepat secara statis maupun dinamis.
"Proses pengiriman dan mobilisasi EMU menuju Depo Tegalluar ini menjadi salah satu bagian dari persiapan jelang operasional. Kami memohon doa agar semua prosesnya bisa berjalan lancar dan memohon maaf apabila proses mobilisasi EMU ini menganggu arus lalu lintas," ujarnya.
Baca Juga
Rahadian menyebutkan kedatangan empat rangkaian EMU menambah daftar EMU KCJB yang telah tiba di Indonesia menjadi enam dari 11 rangkaian yang akan digunakan untuk kebutuhan operasional KCJB.
"Untuk 5 rangkaian kereta api cepat lainnya akan tiba di Indonesia secara bertahap hingga Maret 2023," jelasnya.
Proses pengiriman EMU ke Depo Tegalluar melibatkan tim pengawalan dari tim Ditgakum Korlantas Polri. Rahadian menjelaskan, teknis pengawalan berlangsung dengan melakukan koordinasi, inspeksi terhadap kelayakan alat angkut atau transportasi dan persiapan SDM, kelengkapan atribut, hingga pengawalan mobil patroli di depan dan di belakang angkutan setiap perjalanan.
Mobilisasi EMU menuju Depo Tegalluar ini dijalankan secara bertahap dan akan berlangsung pada malam hari agar tidak mengganggu arus lalu lintas.