Bisnis.com, JAKARTA - Pemerhati penerbangan menyebutkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi pengelola bandara agar bisa mencapai target jumlah penumpang pada 2023.
Jaringan Penerbangan Indonesia (Japri) Gerry Soejatman menuturkan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II, salah satu pengelola bandara, yang mencanangkan target 73 juta penumpang pada 2023 masih bisa terealisasi.
"Jika didukung dengan pemulihan industri yang optimal dan percepatan renovasi Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya, Rabu (11/1/2023).
Menurutnya, target tersebut tergantung dari kelancaran pemulihan industri angkutan udara tanpa ada gangguan dari gelombang virus Covid-19 atau peraturan pembatasan mobilitas dari pemerintah.
Dia menambahkan, faktor lain yang dapat mendukung proyeksi AP II tersebut adalah bahan bakar. Pertumbuhan jumlah penumpang dapat terjadi jika harga avtur tidak naik seperti periode kuartal II/2022 dan III/2022 dan bisa bertahan di harga sekarang.
Harga bahan bakar menjadi salah satu komponen biaya operasional terbesar maskapai. Apabila bahan bakar mahal, maka bisa meningkatkan tarif tiket pesawat, sehingga berdampak ke daya beli masyarakat.
Baca Juga
Di sisi lain, Gerry menyebutkan masih ada beberapa faktor lain yang dapat menekan kinerja AP II seperti jam operasional bandara tujuan dan masih ruwetnya supply chain untuk suku cadang pesawat yang makin lambat dan mahal.
"Ini menjadi kendala utama pemulihan kapasitas penerbangan di Indonesia dan di dunia, "jelasnya.
Gerry melanjutkan untuk makin meningkatkan kinerja, AP II sebaiknya segera merampungkan renovasi Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.
Dia mengatakan, proses perbaikan tersebut seharusnya sudah selesai dan dapat meningkatkan kapasitas Terminal 1 dan Terminal 2 menjadi 61 juta penumpang per tahun, sehingga, kapasitas total bandara Soekarno-Hatta dapat mencapai 104 juta penumpang per tahunnya.
"Perencanaan ekspansi kapasitas bandara Soekarno-Hatta harus di finalisasi dan dijadwalkan tahapannya agar tidak ketinggalan," katanya.
Sebelumnya, AP II optimistis bisa melayani pergerakan 73 juta penumpang sepanjang 2023. Target itu meningkat dari capaian sepanjang 2022 yang disebut mencapai sekitar 62 juta penumpang.
