Bisnis.com, JAKARTA - KAI Commuter melakukan pola rekayasa operasi untuk menekan angka keterlambatan KRL Commuterline Jabodetabek yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan keterlambatan KRL yang terjadi di lintas Bogor Lin dan Bekasi Lin berlangsung pada 1-3 Januari 2023. Pada tanggal-tanggal tersebut juga terjadi keterlambatan pada perjalanan KA jarak jauh menuju dan dari Jakarta imbas dari genangan air yang terjadi di Stasiun Semarang Tawang.
"KAI Commuter bersama KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta terus berusaha meminimalkan kelambatan perjalanan KA terkait memutarnya perjalanan kereta jarak jauh dampak banjir tersebut," ujarnya, Selasa (3/1/2023).
KAI Daop 1 Jakarta dan KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi dengan mengatur perjalanan setiap kereta untuk meminimalkan keterlambatan, salah satunya dengan potong relasi pada perjalanan commuterline.
Dia menuturkan perjalanan KA jarak jauh di area Jabodetabek dalam keadaan normal, masuk ke wilayah Jabodetabek tiap harinya mulai pukul 03.00 – 05.00 WIB, sedangkan dalam kondisi kemarin mengalami keterlambatan, KA jarak jauh tiba sekitar pukul 06.00 – 09.00 WIB yang bertepatan dengan jam sibuk pelayanan commuterline di pagi hari.
Hingga saat ini, lanjutnya, keterlambatan perjalanan kereta sudah mulai bisa ditekan, karena banjir sudah mulai surut dan membaiknya kondisi di lintas yang terdampak khususnya di area KAI Daop 4 Semarang.
Baca Juga
KAI Commuter mengimbau kepada pengguna untuk tidak memaksakan diri naik jika kondisi commuterline sudah terlalu penuh untuk keselamatan dan kenyamanan bersama.
Bagi para pengguna commuterline terutama yang sedang menunggu perjalanan di area peron tetap mendahulukan pengguna yang hendak keluar Commuterline dengan tidak berdiri menghalanginya.
Penumpang diimbau menggunakan aplikasi KRL Access untuk mendapatkan info kepadatan di stasiun dan posisi kereta secara real time serta selalu ikuti arahan petugas.
