Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moda Angkutan Udara Jadi Pilihan Favorit saat Libur Nataru

Kemenhub menyebut moda angkutan udara menjadi pilihan favorit penumpang saat periode libur Nataru.
Ilustrasi. Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. /Bisnis.com
Ilustrasi. Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut moda transportasi angkutan udara menjadi pilihan terfavorit penumpang pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan angka kumulatif penumpang di semua moda, yang dihitung selama 12 hari masa pemantauan yaitu mulai 19-30 Desember 2022 mencapai 8,3 juta orang.

"Jumlah kumulatif penumpang tertinggi adalah penumpang angkutan udara sebanyak 2.425.613 penumpang atau meningkat 31,97 persen dari periode yang sama dibandingkan 2021," kata Adita dalam siaran pers, dikutip Minggu (1/1/2023).

Angka tersebut menunjukkan bahwa penumpang angkutan udara memiliki porsi 29 persen dari total keseluruhan orang yang memilih bepergian naik angkutan umum saat libur Nataru.

Posisi kedua, lanjutnya, diikuti angkutan jalan sebanyak 1.779.764 penumpang atau meningkat 41,28 persen dan angkutan penyeberangan sebanyak 1.659.773 penumpang atau meningkat 36,22 persen berada di posisi ketiga

Sementara itu, di posisi keempat ada angkutan kereta api sebanyak 1.582.528 penumpang atau meningkat 64,14 persen, dan angkutan laut sebanyak 684.529 penumpang atau naik 26,42 persen di posisi kelima.

Adita mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati dengan adanya gangguan cuaca ekstrem yang terjadi hingga awal Januari 2023.

"Kami sarankan untuk menunda bepergian jika cuaca tidak bersahabat, dan jika tetap harus bepergian agar menyiapkan diri dengan baik untuk mengantisipasi terjadinya gangguan perjalanan akibat cuaca buruk, seperti penundaan atau pembatalan perjalanan, dan lain-lain,” ujarnya.

Kemenhub bersama pemangku kepentingan di sektor transportasi akan memperketat pengawasan terkait aspek keselamatan dalam perjalanan dan secara tegas akan menginstruksikan penundaan perjalanan jika kondisi cuaca tidak memungkinkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper