Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Cuaca Ekstrem, Lion Air Group Pastikan Tak Ada Delay

BMKG menyampaikan adanya potensi cuaca ekstrem selama periode libur akhir tahun, yakni 21 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023. Begini antisipasi Lion Air Group:
Pesawat Lion Air terparkir di Apron Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat Lion Air terparkir di Apron Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Lion Air Group memastikan penerbangan oleh maskapai di bawah grup perusahaan tidak akan mengalami penundaan (delay), kendati adanya potensi cuaca ekstrem saat periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

President Director Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan bahwa perusahaan telah mengantisipasi hal tersebut dan terus memantau perkembangan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Enggak [akan delay]. Kami sudah antisipasi. Tetap keselamatan yang jadi perhatian kami," ujarnya saat ditemui di Pos Bloc, Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Daniel menekankan bahwa telah memantau perkembangan kondisi cauca sedari awal. Kendati saat ini kondisi cuaca seringkali hujan, dia menyebut kondisi tersebut masih layak untuk melangsungkan penerbangan.

Sebelumnya, BMKG menyampaikan informasi mengenai waspada potensi cuaca ekstrem selama periode libur akhir tahun, yakni 21 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, berdasarkan data analisis cuaca terbaru, dalam periode sepekan ke depan terdapat potensi signifikan dinamika atmosfer. Dampaknya adalah peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia khususnya selama periode Natal dan Tahun Baru 2022/2023.

Pemerintah pun ikut mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan perjalanan selama Natal dan tahun baru. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahkan menyarankan masyarakat tak bepergian apabila tidak mendesak.

"Saya imbau ya kalau tidak penting-penting banget, [kalau bisa] dalam kota saja. Lebih aman. Cipali dan Subang ada potensi banjir," ujarnya pada saat Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 dan Outlook Tahun 2023 di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Selasa (27/12/2022).

Selain masyarakat, operator transportasi umum diimbau untuk tidak memaksakan diri untuk beroperasi apabila kondisi cuaca tidak memungkinkan. Khususnya, transportasi laut, terlebih apabila ada gelombang tinggi.

"Kami minta oeprator untuk update ke penumpang kalau misalnya terpaksa harus delay, diupayakan secepat mungkin," lanjut Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, di sela-sela kegiatan di Kantor Kemenhub.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper