Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian lantaran adanya prediksi cuaca ekstrem selama periode libur Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru).
Budi Karya menyarankan agar perjalanan dilakukan apabila ada kepentingan tertentu saja. Hal tersebut sejalan dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi banjir besar.
"Saya imbau ya kalau tidak penting-penting banget, [kalau bisa] dalam kota saja. Lebih aman. Cipali dan Subang ada potensi banjir," kata Menhub saat Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 dan Outlook Tahun 2023 di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Selasa (27/12/2022).
Selain itu, operator transportasi umum diimbau untuk tidak memaksakan diri untuk beroperasi apabila kondisi cuaca tidak memungkinkan. Khususnya, transportasi laut, terlebih apabila ada gelombang tinggi.
"Kami minta oeprator untuk update ke penumpang kalau misalnya terpaksa harus delay, diupayakan secepat mungkin," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, di sela-sela kegiatan di Kantor Kemenhub.
Berdasarkan keterangan BMKG hari ini, Rabu (28/12/2022), cuaca khususnya di Jakarta diperkirakan berpeluang hujan dengan intensitas sedan. Namun, sangat kecil berpotensi badai.
"Berdasarkan Prakiraan cuaca BMKG, pada 28 Desember 2022 pada umumnya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat namun bukan badai," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dikutip dari laman BMKG, Rabu (28/12/2022).
Meskipun demikian, dia menyebut pada hari ini akan ada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur pada siang dan sore hari.