Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arab Saudi dan India Minat Beli Saham Bandara Kertajati

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut India dan Arab Saudi ditawarkan untuk ikut mengembangkan Bandar Udara Internasional Kertajati.
Petugas melakukan rutinitas pemeriksaan di selasar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Rachman
Petugas melakukan rutinitas pemeriksaan di selasar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut India dan Arab Saudi ditawarkan untuk ikut mengembangkan Bandar Udara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

Bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Budi Karya menawarkan kedua negara itu untuk menumbuhkan geliat di Bandara Kertajati, serta mendedikasikan penerbangan langsung ke Kertajati.

"Artinya, dari India dan Saudi berminat untuk membeli saham dari Kertajati dengan harapan ada interest khusus pada masyarakat internasional, sehingga konektivitas Kertajati itu bertambah," jelas Budi Karya pada Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 dan Outlook Kegiatan 2023, Selasa (27/12/2022).

Dia juga menyebut Presiden Joko Widodo menyambut dengan baik upaya untuk mengembangkan potensi Bandara Kertajati. Seperti diketahui, kini Bandara Kertajati baru fokus melayani penerbangan umroh saja.

Ke depannya, Kertajati diharapkan juga bisa melayani kargo dan maintenance, repair, and operation (MRO).

Untuk diketahui, potensi investasi dari India dan Arab Saudi tersebut merupakan hasil sejumlah lawatan Kemenhub ke luar negeri. Selain kedua negara itu, Budi Karya menyebut telah mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) pula untuk menarik kerja sama pengembangan konektivitas udara di dalam negeri.

Budi Karya mendorong agar sejumlah maskapai dari negara-negara tersebut untuk memperbanyak penerbangan langsung ke Indonesia.

"Pada dasarnya untuk Saudi [Airlines], Qatar [Airways], Etihad, dan Emirates kami minta penerbangan silahkan dalam jumlah yang lebih besar," ujarnya.

Untuk diketahui, India melalui GMR Group sebelumnya telah bergabung dengan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II dalam mengelola Bandar Udara Kualanamu, Sumatra Utara, sebagai international hub. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper