Bisnis.com, JAKARTA - Subholding BUMN pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) PT Aneka Tambang atau ANTAM (ANTM) mulai mengerahkan bauksit hasil produksinya untuk pemenuhan pasar domestik.
Hal ini diungkapkan oleh Corporate Secretary (Corsec) Syarif Faisal. Dia menyebutkan ANTM membagi dua fokus pengelolaan komoditas bauksit.
Menurut Faisal, selain untuk pasokan bahan baku di pabrik pengolahan alumina PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) yang merupakan anak usaha ANTM, juga untuk penjualan di pasar domestik.
“Selain digunakan untuk umpan di pabrik pengolahan alumina yang dikelola anak usaha PT Indonesia Chemical Alumina (ICA), ANTM juga berfokus melakukan penjualan di pasar domestik untuk memenuhi kebutuhan smelter yang membutuhkan bauksit sebagai bahan baku,” tutur Faisal saat dihubungi Bisnis pada Selasa (27/12/2022).
Bahkan, Faisal menuturkan sepanjang sembilan bulan 2022, total pemenuhan kebutuhan bijih bauksit bagi pasar domestik telah mencapai 40 persen dari total volume penjualan bijih bauksit ANTM.
“ANTM sendiri telah melakukan supply kebutuhan bijih bauksit bagi pabrik alumina pihak ketiga domestik, dimana penjualannya hingga sembilan bulan pertama tahun 2022 mencapai sekitar 40 persen dari total volume penjualan bauksit perusahaan,” tambah Faisal.
Baca Juga
Sehingga, Faisal menyebut, perusahaan yang digawanginya ini tidak keberatan dengan kebijakan pemerintah untuk menyetop keran bauksit ke luar negeri mulai Juni 2023 mendatang.
“Terkait dengan kebijakan ekspor bauksit yang dikeluarkan Pemerintah, pada prinsipnya ANTAM akan mendukung dan mengikuti arahan tersebut. ANTAM telah memitigasi hal tersebut,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto mengumumkan kebijakan Indonesia untuk menyetop ekspor bauksit mulai Juni 2023.