Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebut Pembangunan Pabrik Wafer, Indonesia Incar Investasi Semikonduktor

Pemerintah sedang dalam tahap pembahasan dengan sejumlah pihak investor untuk produksi semikonduktor.
Chip semikonduktor buatan SK Hynix./Bloomberg
Chip semikonduktor buatan SK Hynix./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA- Indonesia sedang menjajal peluang investasi untuk pengembangan industri semikonduktor atau cip di Tanah Air yang sedang didorong untuk mampu membangun pabrik wafer dalam waktu singkat.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah sedang dalam tahap pembahasan dengan sejumlah pihak terkait hal tersebut. Salah satu yang disinggung adalah Amerika Serikat.

"Soal semikonduktor, kami sedang berbicara dengan beberapa pihak. Ada skenario terkait dengan investasinya. Jadi, sekarang dalam tahap pembicaraan," kata Agus kepada wartawan di Jakarta, baru-baru ini.

Upaya itu dilakukan sejalan dengan dilarangnya ekspor bauksit oleh Presiden Joko Widodo, di mana Indonesia dinilai memiliki peluang mengakselerasi pengembangan industri semikonduktor di tengah krisis cip global.

Dalam rencana besarnya, Agus mengatakan terdapat 3 fase dalam proses pengembangan Industri cip di dalam negeri. Pertama, fase produksi IC design. Agus mengatakan RI saat ini sudah mulai memproduksi IC design.

Kedua, fase produksi wafer. Industri semikonduktor di Indonesia, jelasnya, sedang mengarah ke fase tersebut dan ditargetkan mampu merealisasi produksi wafer di Tanah Air dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Pemerintah cukup optimistis lantaran ketersediaan bahan baku yang cukup untuk memenuhi kebutuhan industri. Beberapa bahan baku utama yang diperlukan di antaranya silika dan bauksit dengan produk turunannya galium.

Ketiga,Indonesia ditargetkan mampu membangun pabrik cetakan semikonduktor atau foundry. "Dari IC design mau mengarah ke wafer. Nanti setelah waktunya, berlanjut ke foundry," kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper