Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalin kerja sama dengan Sehat Sutardja selalu co-founder perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat, Marvell Technology.
Dalam kerja sama tersebut, Indonesia dan Sehat sepakat untuk melakukan pembangunan Pusat IC Desain (IC Design Center) semikonduktor di Tanah Air.
"Saya berharap teknologi-teknologi terkait dengan semikonduktor dapat diproduksi melalui kerja sama dengan pemerintah dan perusahaan Indonesia," ujar Sehat dalam siaran pers, Selasa (15/11/2022).
Di samping itu, pemerintah berharap kerja sama ini dapat mendorong pengembangan dan peningkatan kapasitas industri semikonduktor sehingga RI bisa memiliki industri semikonduktor secara mandiri dan terstruktur untuk masa yang akan datang.
Sebagai informasi, saat ini Sehat aktif di salah satu perusahaan bidang peralatan rumah tangga berbasis semikonduktor yang berbasis di Singapura, Zerro Power. Zerro Power merupakan yang akan menjalankan kerja sama pengembangan semikonduktor dengan Indonesia.
Sebelumnya, perihal kerja sama antara RI dan perusahaan semikonduktor AS disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI pada Rabu (9/11/2022).
Baca Juga
"Diskusi ke arah sana masih dalam kerangka Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Mereka (AS) tertarik, mereka akan follow up. Mudah-mudahan [investasinya] dalam waktu dekat," kata Taufiek.
Belum lama ini, lanjutnya, Indonesia melakukan pengajuan ke Amerika Serikat agar perusahaan semikonduktor di sana berminat memanfaatkan persediaan pasir silika Indonesia yang disebut masih banyak dan membuat basis produksi di Tanah Air.
Dalam hal ini, organisasi bilateral antara RI-AS, The United States - Indonesia Society (Usindo) juga dilibatkan sebagai medium pembahasan. Sebagai informasi, Usindo merupakan organisasi bilateral RI-AS yang bertujuan memperkuat hubungan kedua negara, termasuk di sektor ekonomi.
"Setelah ini didiskusi dalam Usindo. Jadi, pengusaha AS didorong untuk mem-follow up projek kita. Bahwa kita harus punya 1 desain center semikonduktor dan pabriknya," tukasnya.