Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan meminta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyiapkan pengamanan lebih ketat di stasiun dan kereta api selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menginstruksikan secara khusus agar pihak keamanan bisa menggunakan metal detector untuk melakukan pemeriksaan kepada penumpang kereta api.
Menhub menjelaskan hal tersebut dilakukan agar jangan sampai pada periode Nataru ini diwarnai oleh insiden yang kurang menyenangkan. Selain itu hal tersebut juga dilakukan agar penumpang merasa lebih aman.
"Saya minta agar keamanan, menggunakan metal detector secara menyeluruh dan random. Kami nggak ingin kegiatan Nataru ini dinodai. KAI dengan kerja sama TNI Polri harus sangat aktif dalam keamanan ini," kata Budi di Stasiun Gambir, Kamis (22/12/2022).
Budi Karya melanjutkan Kereta Api biasanya menjadi salah satu moda favorit bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan, karena biasanya tepat waktu. Dia juga menginstruksikan agar dapat meningkatkan utilisasi KA dengan maksimal dan menambah jam operasi.
Oleh karena itu, dia meminta agar KAI jangan terbuai dengan pujian dan capaian yang telah dilakukan serta selalu melakukan perbaikan.
"Ini juga sesuai dengan arahan presiden menugaskan agar melayani Nataru ini dengan baik dan tetap menjaga protokol kesehatan," ujarnya.
Sebelumnya, Kemenhub menyebut terjadi kenaikan jumlah penumpang transportasi umum yang sudah mudik sejak H-7 hingga H-4 Natal sebesar 35,23 persen secara tahunan yang totalnya mencapai 593.771 orang.
"Selama 3 hari pemantauan, yakni pada 19-21 Desember 2022, jumlah penumpang mencapai 593.771 orang. Adapun, pada tahun sebelumnya tercatat hanya 439.078 penumpang," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, Rabu (21/12/2022).
Dia memerinci jumlah penumpang kumulatif tertinggi dari H-7 hingga H-4 pukul 05.00 WIB, yaitu pada moda angkutan udara sebanyak 213.020 penumpang. Jumlah ini meningkat 30,21 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebesar 163.603 penumpang.
Kemudian, angkutan jalan sebanyak 126.746 penumpang atau meningkat 44,27 persen dibandingkan dengan pada 2021 yaitu 87.854 penumpang.
Adapun, jumlah penumpang angkutan penyeberangan sebanyak 103.484 orang atau meningkat 2,58 persen, dibandingkan tahun lalu 100.882 penumpang.
Disusul, angkutan kereta api sebanyak 100.042 penumpang atau meningkat 96,27 persen dibandingkan tahun lalu 50.971 penumpang.
Selanjutnya, jumlah penumpang angkutan laut mencapai 50.479 orang atau naik 41,13 persen dibandingkan pada 2021 yaitu 35.768 penumpang.
Sementara itu, jumlah pergerakan kendaraan yang dipantau oleh PT Jasa Marga Tbk., secara kumulatif dari H-7 hingga H-6, tercatat sebanyak 291.451 unit meninggalkan wilayah Jabotabek. Jumlah ini meningkat 11,36 persen jika dibandingkan lalin periode Juni 2022 dengan total 261.731 kendaraan.
Adita memprediksi jumlah pergerakan penumpang angkutan umum dan kendaraan pribadi akan terus meningkat hingga di hari puncak mudik Natal, yang diprediksi terjadi pada 23-24 Desember 2022 (H-2 dan H-1).