Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan penyedia aplikasi ride-hailing, inDrive, meyakini bisnis taksi online masih akan kompetitif pada tahun depan kendati adanya ancaman perlambatan ekonomi. Pesaing Gojek dan Grab di Indonesia itu menyebut akan tetap fokus mendorong pertumbuhan pengguna aplikasinya.
Saat ini, aplikasi inDrive sudah diunduh sebanyak lebih dari 150 juta kali. Di Indonesia, inDrive membuka layanan ride-hailing maupun logistik di 50 kota besar.
Pada tahun depan, Country Manager inDrive Indonesia Georgy Malkov mengatakan strategi perusahaan masih akan fokus untuk mempertahankan pertumbuhan yang konsisten di Tanah Air. Selain itu, inDrive akan fokus untuk membuka layanan baru serta melakukan ekspansi hingga area terpencil.
"Kami juga akan melakukan peningkatan dan pengembangan pada aplikasi kami. Kami tidak bisa menyebut berapa pengguna inDrive di Indonesia, tapi kami sudah hadir di 50 kota besar di antaranya Surabaya, Bandung, Jakarta, dan Medan. Itu cukup besar," ujar Georgy pada Media Conference dan Luncheon di Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Georgy menyampaikan bahwa kendati adanya risiko dampak situasi ekonomi pada 2023, bisnis ride-hailing masih akan prospektif. Persaingan antara berbagai penyedia aplikasi ride hailing lainnya diprediksi masih akan kompetitif, apalagi jumlahnya semakin banyak.
Misalnya, belum lama ini AirAsia SuperApp meluncurkan layanan AirAsia Ride untuk taksi online di Bali. Tidak hanya itu, terdapat berbagai pemain lain yang cukup besar seperti Gojek, Grab, maupun Maxim.
Baca Juga
"Saya kira bisnis ride-hailing akan terus tumbuh dan bersaing satu sama lain untuk mendapatkan pelanggan sebagaiman mestinya," lanjut Georgy.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Institute for Development of Economics and Finance (Indef) pada Agustus-September 2022, tingkat penggunaan layanan transportasi dan logistik online meningkat sejalan dengan pulihnya pandemi dan mobilitas masyarakat.
Secara rinci, terdapat empat aplikasi transportasi online yang digunakan oleh masyarakat. Gojek menjadi yang paling banyak digunakan untuk kedua layanan. Rinciannya yakni Gojek (82 persen); Grab (53 persen); Maxim (19,6 persen); dan inDrive (4,9 persen).
Adapun riset untuk pengguna transportasi online dilakukan di lima kota besar yakni Jabodetabek, Bandung, Palembang, Bali, dan Yogyakarta. Total responden yang disurvei sebanyak 2.310 responden dengan karakteristik 51,6 persen laki-laki dan 48,4 persen perempuan.
Usia responden berada di rentang 20-30 tahun (54,16 persen), dan 30-49 tahun (43,2 persen). Rata-rata pendapatan per bulan responden yakni Rp2,5 juta sampai dengan Rp5 juta (25,66 persen).