Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wacana Subsidi Motor Listrik untuk Ojek Online, inDrive Tertarik?

inDrive Indonesia memberikan respons terkait dengan wacana pemberian subsidi motor listrik untuk ojek online.
JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani  KOLABORASI INDRIVE DAN GARDU HOUSE Country Manager inDrive Indonesia Georgy Malkov memberikan paparan saat kolaborasi inDrive dan Gardu House di Jakarta, Selasa (20/12/2022). Kolaborasi tersebut menampilkan enam karya mural dari enam artis lokal bertema #SentuhanManusia yang menjadi representatif inDrive untuk menyampaikan kampanye terbarunya yaitu sebuah aplikasi transportasi online yang adil dan transparan bagi driver dan konsumennya.
JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani KOLABORASI INDRIVE DAN GARDU HOUSE Country Manager inDrive Indonesia Georgy Malkov memberikan paparan saat kolaborasi inDrive dan Gardu House di Jakarta, Selasa (20/12/2022). Kolaborasi tersebut menampilkan enam karya mural dari enam artis lokal bertema #SentuhanManusia yang menjadi representatif inDrive untuk menyampaikan kampanye terbarunya yaitu sebuah aplikasi transportasi online yang adil dan transparan bagi driver dan konsumennya.

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan aplikasi layanan ride-hailing, inDrive, mengaku masih belum akan merambah ke armada kendaraan listrik dalam waktu dekat. Hal itu kendati adanya rencana pemberian subsidi pembelian kendaraan listrik, di antaranya untuk penyedia jasa transportasi online.

Country Manager inDrive Indonesia Georgy Malkov mengatakan kini elektrifikasi kendaraan termasuk pada bisnis transportasi online sudah semakin marak. Pemerintah Indonesia bahkan membeberkan rencana untuk mensubsidi pembelian kendaraan listrik untuk ojek online (ojol).

Untuk itu, perusahaan yang berpusat di California, Amerika Serikat (AS) tersebut menyatakan akan terbuka untuk seluruh potensi pengembangan armada kendaraan listrik. Namun demikian, prospeknya belum dalam jangka pendek.

"Tentunya kami melihat seperti apa peluang pasarnya di Indonesia, dan kami akan melihat seluruh pilihannya. Akan tetapi, ini cukup sulit, oleh karena itu penerapannya harus secara hati-hati agar tidak memengaruhi kualitas layanan," terang Georgy pada Media Conference dan Luncheon, Selasa (20/12/2022).

Oleh sebab itu, Georgy mengisyaratkan bahwa tidak akan berburu-buru dalam merambah ke kendaraan listrik. Pada tahun depan, dia menyebut masih akan fokus untuk meningkatkan jumlah pengguna inDrive, dan menambah jenis layanan yang disediakan.

"Kami juga akan melakukan peningkatan dan pengembangan pada aplikasi kami. Kami tidak bisa menyebut berapa pengguna in Drive di Indonesia, tapi kami sudah hadir di 50 kota besar di antaranya Surabaya, Bandung, Jakarta, dan Medan. Itu cukup besar," lanjutnya.

Director of Ride-Hailing (APAC) inDrive Roman Ermoshin sebelumnya mengatakan bahwa perusahaan bakal mendukung inisiatif pemerintah untuk memperbanyak adopsi kendaraan listrik, termasuk pada penyedia bisnis transportas online.

Roman mengatakan saat ini sudah ada beberapa mitra pengemudi inDrive yang menggunakan kendaraan listrik, namun jumlahnya belum banyak.

"Kami terbuka untuk siapa saja yang ingin menjadi mitra inDrive dan menggunakan kendaraan listrik. Nantinya, kami akan sediakan sistem yang berbeda untuk mereka. Saat ini, jumlah dari penggunaan kendaraan listrik belum banyak, namun terus tumbuh," terangnya pada acara Rebranding inDriver ke inDrive di Jakarta, Oktober 2022 lalu.

Saat ini, inDrive memiliki sekitar 600.000 lebih mitra pengemudi yang tersebar di 50 kota besar. Contohnya, di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan. Mayoritas merupakan pengemudi sepeda motor atau ojol.

Di sisi lain, pemerintah telah mengumumkan rencana pemberian subsidi pembelian kendaraan listrik untuk masyarakat. Salah satu target prioritas pemberian subsidi adalah kepada pengemudi ojol.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa jumlah target penerima subsidi kendaraan listrik akan disesuaikan dengan kemampuan pemerintah dan diutamakan untuk masyarakat yang membutuhkan, misalnya seperti ojol.  

"Wah, itu ojol penting, kita prioritasin," ujar Arifin kepada wartawan di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (9/12/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper