Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan aplikasi layanan ride-hailing, inDrive, mengaku masih belum akan merambah ke armada kendaraan listrik dalam waktu dekat. Hal itu kendati adanya rencana pemberian subsidi pembelian kendaraan listrik, di antaranya untuk penyedia jasa transportasi online.
Country Manager inDrive Indonesia Georgy Malkov mengatakan kini elektrifikasi kendaraan termasuk pada bisnis transportasi online sudah semakin marak. Pemerintah Indonesia bahkan membeberkan rencana untuk mensubsidi pembelian kendaraan listrik untuk ojek online (ojol).
Untuk itu, perusahaan yang berpusat di California, Amerika Serikat (AS) tersebut menyatakan akan terbuka untuk seluruh potensi pengembangan armada kendaraan listrik. Namun demikian, prospeknya belum dalam jangka pendek.
"Tentunya kami melihat seperti apa peluang pasarnya di Indonesia, dan kami akan melihat seluruh pilihannya. Akan tetapi, ini cukup sulit, oleh karena itu penerapannya harus secara hati-hati agar tidak memengaruhi kualitas layanan," terang Georgy pada Media Conference dan Luncheon, Selasa (20/12/2022).
Oleh sebab itu, Georgy mengisyaratkan bahwa tidak akan berburu-buru dalam merambah ke kendaraan listrik. Pada tahun depan, dia menyebut masih akan fokus untuk meningkatkan jumlah pengguna inDrive, dan menambah jenis layanan yang disediakan.
"Kami juga akan melakukan peningkatan dan pengembangan pada aplikasi kami. Kami tidak bisa menyebut berapa pengguna in Drive di Indonesia, tapi kami sudah hadir di 50 kota besar di antaranya Surabaya, Bandung, Jakarta, dan Medan. Itu cukup besar," lanjutnya.
Baca Juga
Director of Ride-Hailing (APAC) inDrive Roman Ermoshin sebelumnya mengatakan bahwa perusahaan bakal mendukung inisiatif pemerintah untuk memperbanyak adopsi kendaraan listrik, termasuk pada penyedia bisnis transportas online.
Roman mengatakan saat ini sudah ada beberapa mitra pengemudi inDrive yang menggunakan kendaraan listrik, namun jumlahnya belum banyak.
"Kami terbuka untuk siapa saja yang ingin menjadi mitra inDrive dan menggunakan kendaraan listrik. Nantinya, kami akan sediakan sistem yang berbeda untuk mereka. Saat ini, jumlah dari penggunaan kendaraan listrik belum banyak, namun terus tumbuh," terangnya pada acara Rebranding inDriver ke inDrive di Jakarta, Oktober 2022 lalu.
Saat ini, inDrive memiliki sekitar 600.000 lebih mitra pengemudi yang tersebar di 50 kota besar. Contohnya, di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan. Mayoritas merupakan pengemudi sepeda motor atau ojol.
Di sisi lain, pemerintah telah mengumumkan rencana pemberian subsidi pembelian kendaraan listrik untuk masyarakat. Salah satu target prioritas pemberian subsidi adalah kepada pengemudi ojol.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa jumlah target penerima subsidi kendaraan listrik akan disesuaikan dengan kemampuan pemerintah dan diutamakan untuk masyarakat yang membutuhkan, misalnya seperti ojol.
"Wah, itu ojol penting, kita prioritasin," ujar Arifin kepada wartawan di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (9/12/2022).