Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memasang skenario optimistis bahwa jumlah penumpang pada periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 mencapai 3,1 juta penumpang dengan tingkat pemulihan penerbangan pada Desember 2022 mencapai 74,41 persen.
Pelaksana Harian Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Budi Prayitno memaparkan berdasarkan data terkini, jumlah penumpang niaga berjadwal pada 2022 dalam tren pemulihan. Pada Desember 2022, dia menyebut recovery rate untuk penerbangan domestik telah mencapai 74,41 persen. Sementara untuk perkembangan penumpang niaga berjadwal luar negeri pada 2022 mencapai tingkat pemulihan sebesar 44,66 persen.
“Secara keseluruhan Nataru dengan prediksi optimistis, jumlah penumpang berkisar 3,1 juta meningkat 5,27 persen dibandingkan pada periode sama tahun lalu. Prediksi jumlah penumpang luar negeri dan dalam negeri pada Nataru ini naik 53,18 persen dibandingkan dengan realisasi Nataru pada tahun lalu,” ujarnya, Rabu (14/12/2022).
Prognosa optimis total penumpang berangkat sebanyak 3,1 juta tersebut terdiri atas 2,7 juta penumpang angkutan dalam negeri dan sebanyak 456.185 penumpang angkutan luar negeri.
Penumpang pesawat luar negeri pada 2022 cenderung naik dengan pembukaan akses pelaku perjalanan luar negeri di 15 bandara internasional di Indonesia.
Pada periode Nataru, Kemenhub telah melakukan ramp check oleh para inspektur dan kantor otoritas di masing-masing wilayah. Seluruh fasilitas bandara siap melaksanakan Nataru termasuk dengan jumlah pesawat yang mendukung operasi sebanyak 402 unit pesawat dan 13 badan usaha angkutan udara berjadwal niaga. Pengawasan akan dilakukan di sebanyak 51 bandara domestik dan 16 bandara untuk penerbangan internasional.
Baca Juga
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksikan jumlah penumpang yang bepergian menggunakan transportasi umum selama periode Nataru menjadi sebanyak 14,72 juta penumpang atau naik sebesar 54,62 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.