Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Libur Nataru, Jasa Marga Siapkan Strategi

Lonjakan arus lalu lintas saat Nataru diperkirakan terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 60 sampai dengan Kalikangkung.
Ilustrasi - Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau Japek Elevated./Bisnis-Jasa Marga
Ilustrasi - Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau Japek Elevated./Bisnis-Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memprediksi akan terjadinya peningkatan volume lalu lintas pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Strategi untuk mengurai kepadatan lalu lintas akan diterapkan pada masa puncak liburan.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan titik kemacetan lalu lintas yang selalu menjadi pusat perhatian pemerintah maupun badan usaha jalan tol terletak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 60 sampai dengan Kalikangkung.

Dia menuturkan lokasi tersebut menjadi pusat kemacetan karena posisinya yang menjadi titik temu dari kendaraan baik yang dari arah barat, selatan, dan pusat Jakarta.

"Di sini perlu daya tampung lebih besar, Japek Selatan difungsional pada saat dibutuhkan, pada arus balik. Di sini yang akan kita buka Seksi 3 Sadang-Kutanegara 8,5 km nanti kita salurkan ke jalan industri masuk lagi ke Karawang sebelum km 48 naik lagi ke elevated," ujar Subakti di Jakarta, Senin (12/12/2022).

Subakti menuturkan pada libur Nataru tahun ini diprediksi 2,73 kendaraan akan keluar dari wilayah Jabotabek saat libur Nataru 2023. Jumlah itu diprediksi meningkat 8,4 persen jika dibandingkan dengan volume lalu lintas periode normal.

Dia mengatakan bahwa arus lalu lintas diprediksi akan terjadi di 4 gerbang utama dengan distribusi 47 persen ke arah timur Pulau Jawa, 30,6 persen ke arah barat Pulau Jawa, dan 22,5 persen ke arah selatan Pulau Jawa dengan puncak arus mudik pada periode Nataru akan terjadi pada Jumat (23/12/2022) dan Jumat (30/12/2022).

Dengan prediksi jumlah kendaraan tersebut, kata Subakti, pihaknya menilai rekayasa lalu lintas seperti one way tidak akan diberlakukan. Namun, rekayasa one way tetap disiapkan apabila dibutuhkan sewaktu-waktu terjadi lonjakan arus lalu lintas.

Selain itu, Jasa Marga melakukan peningkatan layanan di antaranya dengan pengembangan teknologi untuk menghadirkan layanan digital kepada pengguna jalan, layanan transaksi untuk mengoptimalisasi kapasitas gerbang tol, pelayanan lalu lintas untuk manajemen rekayasa lalu lintas serta percepatan penanganan gangguan di jalan tol, layanan preservasi untuk mengantisipasi lokasi rawan genangan dan longsor, hingga komunikasi publik dan manajemen media untuk meningkatkan efektivitas penyampaian informasi kepada pengguna jalan.

"Alhamdulillah dengan strategi yang kita perkirakan, untuk Natal dan tahun baru ini tidak perlu adanya one way, tapi bukan tidak kita siapkan, memang sebagai mana kita ketahui pada saat one way rest area harus tetap hidup, perambuan tetap kita siapkan, walaupun di strategi perencanaan one way itu tidak terjadi jika dengan trafik yang kita perkirakan," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper