Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Marga Prediksi 2,73 Juta Kendaraan Keluar dari Jabotabek Saat Nataru

Jasa Marga (JSMR) memprediksi 2,73 juta kendaraan akan keluar dari wilayah Jabotabek saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2023.
Tengara Jagorawi di salah satu titik ruas jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi. Jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk./Jasa Marga
Tengara Jagorawi di salah satu titik ruas jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi. Jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk./Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memprediksi sebanyak 2,73 juta kendaraan akan keluar dari wilayah Jabotabek saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2023. Jumlah itu diprediksi meningkat 8,4 persen jika dibandingkan dengan volume lalu lintas periode normal.

Direktur Utama Jasa Marga (JSMR), Subakti Syukur, mengatakan arus lalu lintas diprediksi akan terjadi di 4 gerbang utama dengan distribusi 47 persen ke arah timur Pulau Jawa, 30,6 persen ke arah barat Pulau Jawa, dan 22,5 persen ke arah selatan Pulau Jawa.

Subakti mengungkapkan puncak arus mudik pada periode Nataru akan terjadi pada Jumat (23/12/2022) dan Jumat (30/12/2022).

"Prediksi di 4 gerbang utama mencapai 2,73 juta kendaraan atau naik 2,6 persen terhadap Nataru 2021 sebesar 2,6 juta dan juga terhadap [kondisi] normal yang kita ambil Juni lalu 8,4 persen di mana normalnya 2,5 juta," ujar Surbakti di Jakarta, Senin (12/12/2022).

Subakti menambahkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi di antaranya rencana rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian untuk mengatasi kepadatan di lokasi yang menjadi perhatian khusus yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Jasa Marga juga akan mengoperasikan secara fungsional penambahan 1 lajur arah Cikampek dan 1 lajur arah Jakarta di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada KM 50-KM 66 sepanjang 16 km dan menyiapkan pengoperasian secara fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Sadang-Kutanegara) sepanjang 8,5 km.

"Alhamdulillah dengan strategi yang kita perkirakan, untuk Natal dan tahun baru ini tidak perlu adanya one way, tapi bukan tidak kita siapkan, memang sebagai mana kita ketahui pada saat one way rest area harus tetap hidup, perambuan tetap kita siapkan, walaupun di strategi perencanaan one way itu tidak terjadi jika dengan trafik yang kita perkirakan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper