Bisnis.com, BALI — PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) melakukan penyesuaian rute untuk mengantisipasi kepadatan penumpang pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Yahya Kuncoro mengatakan penyesuaian rute khusus untuk periode Nataru sudah disetujui Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Penyesuaian ruas untuk mengakomodir kepadatan penumpang. Ini sudah disetujui (Kemenhub) sehingga harapannya bisa mengakomodir” katanya di Bali, Sabtu (10/12/2022).
Pada Nataru 2022/2023, Pelni memperkirakan jumlah penumpang menyentuh 451.601 penumpang atau naik 99 persen dibandingkan periode Naratu 2021/2022.
Adapun, periode angkutan Nataru 2022/2023 akan berlangsung sejak Minggu (11/12/2022) hingga 8 Januari 2023. Beberapa rute padat pada periode Nataru kali ini antara lain di Pulau Batam menuju Belawan, Medan dengan proyeksi jumlah penumpang mencapai 14.579 orang.
Selanjutnya, rute Belawan - Batam (9.011), Makassar - Bau Bau (5.399), Manokwari - Sorong (4.474), Makassar - Surabaya (4.432), Bau Bau - Makassar (3.928), Surabaya - Makassar (3.743), Sorong - Manokwari (3.184), Sorong - Ambon (2.798), dan Batam - Tanjung Priok (2.553).
Yahya melanjutkan selain penyesuaian rute, Pelni juga mengajukan dispensasi kepada Kemenhub untuk penambahan kapasitas penumpang. Dispensasi untuk mengangkut penumpang lebih banyak dari kapasitas telah diberikan Kemenhub dengan syarat Pelni harus memastikan fasilitas keselamatan penumpang.
Baca Juga
Dia menjelaskan kapal yang dioperasikan Pelni sejatinya dapat mengangkut penumpang melebihi ketentuan yang ada. Pasalnya, secara kapasitas kapal Pelni dapat mengangkut hampir dua kali lipat dengan tetap aman.
“Jadi dispensasi mungkin bisa sekitar 30 persen sampai 35 persen dari kapasitas,” paparnya.
Sebagai catatan, pengajuan penambahan kapasitas dilakukan karena sejumlah rute terdapat keterbatasan alat transportasi. Untuk itu dispensasi kapasitas dibutuhkan guna mengakomodir kepadatan penumpang pada periode Nataru 2022/2023.