Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia kembali mengingatkan pengusaha besar untuk berkolaborasi dengan pelaku UMKM. Hal tersebut disampaikan Bahlil dalam Forum Kemitraan Investasi di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu (7/12/2022).
“Saya tahu betul kontribusi bapak ibu pengusaha besar, yang sudah memajukan ekonomi di daerah dengan baik. Tapi, alangkah baiknya lakukan kolaborasi [dengan UMKM],” kata Bahlil, Rabu (7/12/2022).
Mantan ketua Hipmi itu mengatakan, investasi para pengusaha besar sangat membantu perekonomian Indonesia. Sebagai informasi, ekonomi Indonesia tumbuh impresif di mana pada kuartal III/2022 tercatat tumbuh 5,72 persen (year-on-year/yoy).
Konsumsi rumah tangga dan investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2022, di mana masing-masing tumbuh 5,39 persen dan 4,96 persen secara tahunan.
Sementara itu, porsinya terhadap PDB tercatat sebesar 50,38 persen untuk konsumsi rumah tangga dan 28,55 persen untuk PMTB. Namun, pencapaian tersebut tidak ada artinya jika masyarakat di daerah tak merasakan dampak positif dari investasi tersebut.
“Apa artinya pertumbuhan ekonomi yang baik, tapi hanya dikuasai oleh segelintir orang, kalau hanya dinikmati investor, sementara rakyat di daerah tidak dapatkan hal yang baik dari investasi,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, saat ini sudah bukan lagi zamannya memikirkan siapa yang paling hebat membangun usaha, namun bagaimana bisa membangun kolaborasi bersama.
“Kompetisi penting, tapi harus diakhiri kolaborasi. Sebab dunia sekarang membutuhkan kerjasama yang baik,” pungkasnya.