Bisnis.com, JAKARTA - Rumah pintar atau smart home menjadi salah satu tren yang tengah digandrungi masyarakat saat ini sebagai rumah futuristik modern berbasis teknologi canggih.
Istilah smart home atau rumah pintar disematkan sebab erat kaitannya dengan pengendalian rumah lewat jarak jauh melalui smartphone atau device lain.
Teknologi ini umumnya menghubungkan seluruh perangkat yang ada di rumah dengan mengandalkan koneksi ke jaringan internet yang terpasang.
Dikutip dari situs smarthomeenergy, Senin (5/12/2022), penghuni rumah dengan sistem ini dapat mengatur berbagai fitur seperti suhu ruangan, pencahayaan, akses keamanan rumah, TV, dan lainnya dari jarak jauh atau melalui sensor tertentu.
Teknologi pintar ini menawarkan penghuni untuk meningkatkan cara kita dan bekerja. Bahkan, manfaat lainnya yaitu dapat meningkatkan penghematan energi.
Berikut ini cara kerja serta kelebihan smart home:
1. Cara kerja Smart Home
Smart Home umumnya membutuhkan kabel dan perangkat khusus. Namun, seiring perkembangan teknologi, kini tersedia perangkat nirkabel yang dihubungkan langsung melalui WiFi.
Perangkat yang diperlukan untuk mengubah rumah biasa menjadi rumah pintar yaitu koneksi wifi, perangkat rumah pintar, dan sistem rumah pintar untuk menghubungkan, memantau dan mengontrol perangkat ini.
Tren hunian pintar ini menjadi peluang bagi perusahaan seperti Google, Apple, Nanoleaf, Eve untuk memperluas bisnisnya di ranah real estat. Perangkat yang dikeluarkan perusahaan tersebut misalnya Google Nest Hub Max, Apple HomePod Mini, Eve Energy dan Eve Aqua.
2. Kelebihan Smart Home
Selain dapat mengatur banyak hal di rumah, smart home system membantu penghuni dalam melakukan pemantauan jarak jauh secara real time saat berada jauh dari rumah. Selain itu, penghuni dapat meningkatkan keamanan.
Kedua, fungsi interkonektivitas yang menghubungkan antar perangkat agar dapat meningkatkan fungsionalitasnya dan memungkinkannya bekerja sama untuk memberikan hasil yang terkoordinasi.
Kecanggihannya juga dapat memantau kebocoran dan banjir di rumah dan memberikan peringatan real time untuk menghindari kerusakan yang merugikan. Dari segi keamanan, smart home dapat mendeteksi gerakan, ditambah fitur kamera hingga alarm.
Manfaat yang tak kalah menarik adalah penghematan energi. Perangkat cerdas dapat mengedukasi pengguna tentang konsumsi dan produksi energi rumah dari energi terbarukan, membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi emisi karbon, serta biaya.
Meski begitu, melansir situs Constellation, perangkat rumah pintar tidak selalu hemat energi, tetapi sebagian besar dapat digunakan untuk membantu menghemat energi.
Hal ini dibuktikan ketika penghuni mengatur peralatan seperti lampu, AC, TV. Dengan begitu, penghuni dapat mengontrol lebih besar atas penggunaan energi dan cenderung mengubah kebiasaan konsumsi energi.
Selain dapat mengontrol perangkat dengan suara, beberapa perangkat dapat dipicu oleh kondisi tertentu sesuai dengan kebutuhan penguni. Misalnya, serapan sinar matahari dapat memengaruhi penyiraman tanaman atau rumput.
3. Tren Smart Home di Indonesia
Berdasarkan hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2022, beberapa aspek penting yang diperhatikan para pencari rumah di Indonesia di antaranya adalah aspek lingkungan dan aspek kesehatan.
Dari penjelasan di atas, Smart Home System menjadi salah satu upaya membatasi energi rumah tangga. Artinya, banyak masyarakat Indonesia yang mulai menyadari dan mempertimbangkan penggunaannya.
Hal ini ditunjukkan oleh hasil survei tersebut yang mencatat sebanyak 83 persen responden survei menyatakan bersedia membayar lebih untuk properti yang memiliki fitur ramah lingkungan dan kesehatan.