Bisnis.com, JAKARTA - PT Perintis Triniti Properti Tbk. (TRIN) atau Triniti Land membukukan pendapatan Rp129,92 miliar pada kuartal III/2022 yang ditopang serah terima 'partial' unit proyek Collins Boulevard.
Perolehan tersebut melonjak sebanyak 60 kali lipat dari pendapatan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp2,36 miliar.
Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk., Ishak Chandra, mengatakan sebelumnya, perseroan tidak dapat membukukan pendapatan selama 2 tahun karena dampak dari aturan PSAK 72.
Namun, Ishak menargetkan dapat mencatat pendapatan mulai kuartal III/2022 yang diproyeksi dapat mengerek pendapatan hingga akhir tahun ini.
"Sesuai janji kami, Perusahaan diharapkan dapat mulai membukukan penjualan karena salah satu proyek Triniti Land yaitu Collins Boulevard sudah mulai diserahterimakan ke pelanggan kami sejak bulan Agustus 2022," kata Ishak, dikutip Minggu (4/12/2022).
Dia juga berharap proses serah terima dapat dilakukan dalam jangka waktu 12 bulan. Sebagai informasi, ada sekitar Rp1,4 triliun penjualan yang belum bisa diserahterimakan karena belum dilakukan BAST/serah terima unit.
Di samping itu, Triniti Land telah meraih marketing revenue sebanyak Rp800 miliar per November 2022. Perolehan angka tersebut naik 250 persen dari penjualan full year di 2021.
Tiga proyek baru menjadi proyek andalan untuk memperoleh marketing revenue adalah proyek Sequoia Hills yang merupakan rumah tapak di Sentul dengan menerapkan konsep hijau.
Trinti Land juga menggencarkan proyek-proyek terbaru andalannya seperti Holdwell Business Park yang berlokasi di Lampung. Proyek di lahan seluas 13,5 hektare ini akan menjadi Modern Business Park hijau pertama di Lampung, yang menghubungkan antara Pulau Jawa dan Sumatra.
Terakhir, perusahaan ini juga melakukan pengembangan untuk proyek TanaMori di luas lahan 246 hektare yang berlokasi di Labuan Bajo untuk menjadi Kawasan pariwisata yang mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan.