Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ngeri! Luhut Binsar Bakal Buldozer Oknum Penghambat Investasi

Menko Marves Luhut Binsar Panjdaitan menegaskan akan buldozer pihak atau oknum yang mencoba untuk menghambat investasi di Indonesia.
Menko Luhut Binsar Pandjaitan di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali pada Minggu (13/11/2022). Bisnis-Khadijah Shahnaz.
Menko Luhut Binsar Pandjaitan di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali pada Minggu (13/11/2022). Bisnis-Khadijah Shahnaz.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan akan mem-buldozer oknum yang menghambat investasi di Indonesia. 

Luhut mengungkapka reputasi Indonesia saat ini cukup baik di antara negara anggota G20. Presiden China Xi Jinping dan Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman al-Saud pada KTT G20 Bali lalu, kata dia, memuji Indonesia sebagai negara yang hebat.

Untuk itu, dia memperingatkan semua pihak untuk tidak mempersulit investasi yang masuk ke Indonesia dan tidak merusak citra Indonesia yang cukup baik di mata negara lain.

“Saya terus terang, saya nggak rela kalau ada yang mempersulit. Dengan segala kemampuan yang ada, saya pasti 'buldozer'. Karena saya mempertaruhkan momentum yang sudah baik ini, ini nggak boleh dihambat oleh siapapun,” tegas Luhut dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi Tahun 2022, di Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Dia juga menegaskan agar tak ada konflik kepentingan ketika mengurus investasi yang masuk ke Indonesia.

Luhut bahkan bersedia turun langsung jika ada masalah, baik masalah yang disebabkan oleh pihak pengurus investor, maupun investor itu sendiri.

“Saya akan turun tangan. Saya janji. Anda boleh datang ngadu dan saya akan turun. Tapi kalau Anda berbuat salah, nanti saya akan ikut buldoser Anda karena Anda membuat negeri ini susah,” tegasnya.

Tindakan tegas tersebut dilakukan demi menarik investasi ke Indonesia, yang berujung pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Luhut tak ingin, tindakan curang yang dilakukan oleh oknum tertentu justru merusak citra Indonesia dan membuat investor tak mau lagi datang ke Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper